... Kami yang saat ini memimpin akan mendengarkan apa yang kalian sampaikan, demi pembangunan berkelanjutan yang lebih baik, dan karena kalian adalah penerus bangsa...

Bandung (ANTARA News) - Ada miliaran remaja dan pemuda di dunia ini akan berpartisipasi dalam perekonomian dunia, yang kini konsep ekonomi hijau. Hal ini satu titik krusial yang dibahas dalam Konferensi Internasional Anak-anak dan Remaja se-Dunia bekerja sama dengan Tunza Indonesia dan Program Lingkungan PBB (UNEP), di Bandung, Selasa.

Persoalan ini sangat dibutuhkan sebagai tantangan ekonomi global dan stabilitas sosial di banyak negara dan komunitas.Beberapa pemerintahan di dunia kini membina anak mudanya untuk melakukan pekerjaan hijau dan strategi pembangunan pendidikan hijau.

"Inisiatif penting mengenai kewirausahaan hijau sebagaimana yang terjadi di dunia pendidikan dan kemampuan inisiatif untuk mendukung hal ini," Kata Direktur Eksekutif UNEP, Achim Steiner, dalam jumpa persnya usai pembukaan acara konferensi Tunza di Bandung, Selasa.

Dalam konferensi itu akan disahkan Deklarasi Pemuda yang menawarkan kesempatan dan kendaraan bagi anak-anak dan pemuda untuk mengirimkan pesan jelas dan seragam kepada pertemuan pemimpin dunia. Konferensi itu dihadiri ribuan anak muda dari berbagai belahan dunia, selain Wakil Presiden Boediono.

"20 tahun setelah Pertemuan Puncak Rio, sudah saatnya mengetahui dan memperjuangkan yang mereka inginkan dan masa depan yang pantas bagi mereka," kata Steiner.

Dalam pidato pembukaannya, Boediono mengatakan, anak-anak merupakan pemimpin pemimpin hari esok dan kewajiban orangtua untuk mendengar keinginan mereka.

"Kami yang saat ini memimpin akan mendengarkan apa yang kalian sampaikan, demi pembangunan berkelanjutan yang lebih baik, dan karena kalian adalah penerus bangsa," kata Boediono yang juga ahli ekonomi makro itu.

Konferensi Internasional Tunza, di mata Menteri Lingkungan Hidup, Gusti M Hatta, merupakan salah satu program UNEP guna menyempurnakan partisipasi dari anak-anak dan remaja dalam perbaikan lingkungan, pembangunan yang berwawasan lingkungan dan ekonomi hijau.

"Hasilnya akan menjadi peta jalan bagi Konferensi Pembangunan Berkelanjutan Rio+20 yang akan digelar di Brazil pada tahun 2012," katanya. (ANT)

Pewarta: Yudha Pratama Jaya
Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2011