Saya amat geram dengan sikap pimpinan Banggar tersebut"

Jakarta (ANTARA News) - Anggota Komisi XI DPR RI Meutya Viada Hafid mengaku geram atas sikap pimpinan Badan Anggaran DPR yang memboikot dan menghentikan pembahasan RAPBN 2012.

"‎​Sudah berhari-hari belum ada juga kepastian mengenai kapan Banggar akan kembali bekerja membahas RAPBN 2012. Nasib RAPBN 2012 yang vital karena mengatur pendapatan belanja negara untuk rakyat menjadi terkatung," katanya kepada pers di Jakarta, Selasa.

Meutya kecewa kepada sikap pimpinan Badan Anggaran DPR yang menghentikan pembahasan RAPBN 2012.

"Saya amat geram dengan sikap pimpinan Banggar tersebut, Di Komisi 11, pembahasan RAPBN ini sudah dilakukan berhari-hari, sampai larut malam, bahkan juga melalui tahapan konsinyering, karena mengejar waktu," katanya.

Dia menyatakan, pemboikotan membuat kinerja menjadi tidak efektif dan menyepelekan kerja kawan-kawan Meutya di komisi itu, serta menghamburkan waktu.

"Lagipula harus diingat, tidak ada aturan dalam UU Parlemen dan tatib yang mengatur mengenai boikot," katanya.

Dia juga berkata "Ini kerja yang membutuhkan waktu dan kesabaran, di tengah citra DPR yang sudah semakin buruk. Sikap Banggar untuk boikot ini semakin menjauhkan itu. Sementara tanpa trust dan kepercayaan masyarakat, semakin sulit untuk melakukan fungsi utama DPR ke depan".

"Ini makin memberatkan tugas kami di DPR," kata politisi Fraksi Partai Golkar DPR dari daerah pemilihan Sumatera Utara I ini.(*)

Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2011