Jakarta (ANTARA) - Anggota Polres Metro Jakarta Timur mengumpulkan sejumlah bukti untuk mencari tahu penyebab kematian empat orang yang diduga akibat terkena setrum aliran listrik di Pulogadung, pada Minggu (20/3) malam.
Kapolres Metro Jakarta Timur Kombes Pol Budi Sartono mengatakan, pihaknya mengolah tempat kejadian perkara (TKP) bersama Pusat Laboratorium Forensik (Puslabfor) Polri untuk mencari penyebab tewasnya empat orang yang terdiri dari sepasang suami-istri, seorang pengasuh, dan bayi.
Baca juga: Empat orang tewas akibat tersetrum di Pulogadung Jaktim
"Hari ini dari jajaran Polres Metro Jakarta Timur akan datang memastikan pelaksanaan olah TKP, memastikan kejadian itu benar dari korsleting atau tidak sehingga kami memanggil saksi ahli dari Puslabfor," kaya Budi Sartono di Jakarta, Senin.
Budi menambahkan bahwa pihaknya untuk sementara belum dapat meminta informasi lebih lanjut dari pihak keluarga korban karena masih dalam suasana duka.
"Sementara karena dari pihak keluarga masih kedukaan jadi sementara masih meminta informasi secara lisan nanti ketika kedukaan sudah selesai kami akan minta secara tertulis, akan panggil ke polres atau di tempat," ujar Budi.
Sebelumnya, empat orang penghuni rumah tewas akibat diduga tersetrum aliran listrik di Jalan Pulomas Barat 12, Kelurahan Kayu Putih, Kecamatan Pulogadung, Jakarta Timur pada Minggu (20/3) sekitar pukul 18.00 WIB.
Baca juga: Kemarin, mobil mewah tersangka Asabri hingga bocah tersetrum ranjau
Kejadian itu bermula pada saat sang ibu sedang memandikan anaknya di bak mandi. Tiba-tiba, ada aliran listrik, yang dugaan awal berasal dari korsleting "shower" pemanas air.
Kemudian, ibu dan anak itu tersengat aliran listrik. Sang ibu akhirnya berteriak minta tolong, lalu datang pengasuh bayi ke arah suara tersebut.
Tak lama berselang, suami yang saat itu sedang makan juga bergegas mendatangi sumber suara. Namun justru keduanya juga ikut menjadi korban tersetrum.
Jenazah keempat korban baru dapat dievakuasi sekitar pukul 21.46 WIB. Jenazah "babysitter" langsung dibawa ke kampung halaman di Wonogiri, Jawa Tengah. Sementara jenazah suami istri dan sang bayi dikremasi di Rumah Duka Grand Heaven Jakarta Utara.
Baca juga: Petugas perbaikan AC tewas tersetrum di Pulogadung
Pewarta: Yogi Rachman
Editor: Taufik Ridwan
Copyright © ANTARA 2022