sejak kecil dia sering sakit"

Jakarta (ANTARA News) - Pelaku bom bunuh diri di Gereja Bethel Injil Sepenuh (GBIS), Solo, Ahmad Yosepa Hayat, memiliki banyak nama semasa hidupnya.

"Hayat sejak lahir namanya Pino Damayanto, sejak kecil dia sering sakit, lalu orang tuanya mengganti namanya menjadi Ahmad Urip. Kemudian ada nama lainnya yaitu Ahmad Yosepa Hayat, alias Hayat, alias Raharjo," kata Kepala Divisi Hubungan Masyarakat (Kadiv Humas) Polri, Irjen Pol Anton Bachrul Alam di Mabes Polri, Jakarta, Selasa.

Anton mengungkapkan Ahmad dipastikan adalah pelaku bom bunuh diri setelah dilakukan tes DNA dan ada kecocokan antara sidik jari ijazah sekolah Ahmad dengan sidik jari jenazah.

"Tes DNA cocok, tidak terbantahkan. Sample sidik jadi diambil dari ijazah dan jenazah. Sebenarnya 12 titik saja sudah cukup memenuhi, tapi ini malah ada 15 titik persamaan," katanya. (*)

R022

Pewarta: Desy Saputra
Editor: Desy Saputra
Copyright © ANTARA 2011