Pekan ini fokus pasar masih akan tertuju kepada konflik antara Rusia dengan Ukraina yang terus berlangsung di tengah upaya damai yang juga terus dilakukan

Jakarta (ANTARA) - Nilai tukar (kurs) rupiah yang ditransaksikan antarbank di Jakarta pada Senin pagi melemah di tengah fokus pelaku pasar yang tertuju ke konflik di Ukraina.

Rupiah bergerak menguat 1 poin atau 0,01 persen ke posisi Rp14.339 per dolar AS dibandingkan posisi pada penutupan perdagangan sebelumnya Rp14.340 per dolar AS.

"Pekan ini fokus pasar masih akan tertuju kepada konflik antara Rusia dengan Ukraina yang terus berlangsung di tengah upaya damai yang juga terus dilakukan," tulis Tim Riset Monex Investindo Futures dalam kajiannya di Jakarta, Senin.

Investor bersikap hati-hati di tengah ekspektasi kesepakatan damai di Ukraina akan segera tercapai, meski pertempuran berkecamuk tanpa tanda-tanda akan berhenti.

Baca juga: Harga emas turun tipis, pasar amati perkembangan konflik Rusia-Ukraina
Baca juga: Uni Eropa pertimbangkan embargo minyak Rusia, Biden akan bergabung

Menteri luar negeri Turki mengatakan pada Minggu (20/3) bahwa Rusia dan Ukraina hampir mencapai kesepakatan tentang masalah kritis dan dia berharap untuk gencatan senjata.

Investor juga cemas menunggu untuk melihat apakah Rusia akan memenuhi pembayaran bunga minggu ini. Rusia harus membayar kupon 615 juta dolar AS bulan ini sementara pada 4 April obligasi 2 miliar dolar AS akan jatuh tempo.

Hari ini pelaku pasar juga akan menantikan data manufaktur dan jasa dari negara-negara seperti Jerman, Perancis, Kawasan Euro, Inggris serta Amerika Serikat.

Pada Jumat (18/3) lalu, rupiah ditutup melemah 38 poin atau 0,27 persen ke posisi Rp14.340 per dolar AS dibandingkan posisi pada penutupan perdagangan sebelumnya Rp14.302 per dolar AS.

Baca juga: IHSG awal pekan melemah, pasar pantau perkembangan konflik Ukraina

Pewarta: Citro Atmoko
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2022