New York (ANTARA News) - Pasar saham AS menguat tajam pada Senin waktu setempat (Selasa pagi WIB), karena investor melihat tanda-tanda positif dalam upaya Eropa untuk menemukan cara menyelesaikan krisis utang zona euro.
Indeks Dow Jones Industrial Average naik 272,38 poin (2,53 persen) menjadi berakhir pada 11.043,86.
S&P 500 yang lebih luas maju 26,52 poin (2,33 persen) menjadi 1.162,95, sementara indeks komposit teknologi berat Nasdaq menambahkan 33,46 poin (1,35 persen) menjadi 2.516,69.
"Optimisme bahwa pembuat kebijakan zona euro kemungkinan mempertimbangkan tindakan yang ditujukan untuk menstabilkan krisis utang kawasan membantu sentimen," kata analis Charles Schwab, lapor AFP.
Saham AS dibuka menguat setelah mengalami pekan terburuk mereka dalam tiga tahun, menemukan dukungan setelah pasar Eropa mengawali pekan ini dalam mode rally karena harapan bahwa pembuat kebijakan akan mampu memagari zona euro dari penularan krisis utang Yunani.
Tetapi di Wall Street, momentum memudar, hanya mengumpulkan ledakan pembelian di akhir sesi.
Saham naik "dalam menanggapi laporan-laporan bahwa seorang pejabat Eropa telah mengatakan rencana rinci untuk membantu memulihkan kondisi di Eropa sedang dalam perencanaan," analis Briefing.com mengatakan.
Pasar tampaknya mengabaikan data terbaru tentang tekanan pasar perumahan AS. Penjualan rumah baru turun untuk keempat bulan berturut-turut pada Agustus, sebesar 2,3 persen dari Juli, kata Departemen Perdagangan.
Di antara saham dalam fokus, saham B di taipan Warren Buffett Berkshire Hathaway melompat 8,6 persen menjadi 72,09 dolar AS setelah perusahaan investasi itu pada Senin mengumumkan bahwa dewan direksinya telah menyetujui pembelian kembali saham, mengatakan sahamnya undervalued.
Boeing melonjak 4,2 persen menjadi 62,01 dolar AS. Raksasa kedirgantaraan ini secara resmi mengirimkan pesawat pertama 787 Dreamliner pada Minggu untuk pelanggan All Nippon Airways.
Perusahaan minuman terkemuka dunia Coca-Cola bertambah 2,0 persen menjadi 68,76 dolar AS, setelah pada Senin mengumumkan peluncuran pabrik terbesar di Rusia.
Pasar memantul kembali dari perkiraan kerugian 1,0 triliun dolar AS pada nilai ekuitas pekan lalu, karena pasar saham mengalami minggu terburuk mereka sejak Oktober 2008 di puncak krisis keuangan global.
Pasar obligasi jatuh pada Senin. Imbal hasil obligasi Treasury 10-tahun naik menjadi 1,90 persen dari 1,86 persen pada Jumat, sementara obligasi 30-tahun meningkat menjadi 3,00 persen dari 2,93 persen.
Harga dan imbal hasil obligasi bergerak dalam arah yang berlawanan. (A026/K004)
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2011