stok vaksin kita masih banyak untuk penguat
Tanjungpinang (ANTARA) - Gubernur Kepulauan Riau (Kepri) Ansar Ahmad meminta kabupaten/kota mengejar capaian vaksinasi penguat COVID-19 minimal 30 persen sebagai syarat dari pemerintah pusat apabila ingin dapat kelonggaran tes PCR bagi wisman yang masuk ke daerah tersebut.
"Dari tanggapan surat yang kita kirimkan kemarin, BNPB memberikan syarat yang sama seperti di Bali, yaitu vaksinasi penguat di Kepri minimal sudah harus 30 persen," kata Gubernur Ansar di Tanjungpinang, Ahad.
Menurutnya Pemprov Kepri telah meminta pemerintah pusat memberikan izin keringanan agar wisman dari luar negeri hanya cukup di tes PCR dua kali, yaitu ketika tiba di Kepri dan ketika kembali tiba di negara asal.
Saat ini, katanya, para wisman yang datang ke Kepri harus dites PCR sebanyak total empat kali. Hal ini dinilai dapat memberatkan wisman, di mana mereka harus mengeluarkan banyak biaya untuk tes PCR, dan di sisi lain dikhawatirkan dapat membuat wisman merasa kurang nyaman berkunjung ke Kepri.
Baca juga: Pasien COVID-19 di RSKI Pulau Galang tersisa 356 orang
Baca juga: Gubernur Kepri klaim indikator penanganan COVID-19 sangat baik
Oleh karena itu, Ansar menekankan capaian vaksinasi penguat minimal 30 persen harus mampu dicapai empat kabupaten dan kota yaitu Kota Batam, Kota Tanjungpinang, Kabupaten Karimun, dan Kabupaten Kepulauan Anambas.
Empat kabupaten dan kota tersebut yang ditargetkan Gubernur Ansar untuk dibuka secara menyeluruh bagi wisman.
"Kabupaten dan kota lainnya juga harus melakukan upaya yang masif menggesa vaksinasi penguat," katanya.
Untuk mempercepat pencapaian vaksinasi booster di Kepri, Ansar menegaskan ke seluruh pemerintah kabupaten dan kota agar tidak memberikan Tambahan Penghasilan Pegawai (TPP) bagi PNS yang belum divaksin penguat
"Saya pertegas lagi, kita tidak akan membayar TPP pegawai kalau mereka belum divaksin penguat," ujar Ansar.
Selain itu, khusus untuk Kota Batam Gubernur Ansar juga menginstruksikan seluruh pekerja industri di Batam agar mendapatkan vaksin penguat. Ia mengaku akan turun langsung untuk mengawasi vaksinasi penguat.
Baca juga: Satgas: Kasus aktif COVID-19 di Kepri mencapai 3.647 orang
Baca juga: Satgas: Warga Kepri yang sembuh dari COVID-19 bertambah 244 orang
Gubernur Ansar pun akan melibatkan seluruh Forkopimda di Kepri seperti TNI dan Polri untuk mempercepat vaksin penguat. Terlebih Kepri dalam waktu dekat akan mendapatkan bantuan vaksin penguat jenis Sinopharm dari Temasek, Singapura.
"Jadi stok vaksin kita masih banyak untuk penguat, kita akan minta izin Kemenkes untuk menggunakan Sinopharm," ucap Ansar.
Gubernur Ansar menargetkan dalam waktu 10 hari capaian vaksinasi booster 30 persen di Kepri sudah tercapai. Dengan begitu pemerintah pusat bisa memberikan izin keringanan untuk Kepri menerima wisman.
Saat ini capaian vaksinasi penguat di daerah setempat baru sekitar 17 persen atau 240 ribu orang dari target 1,3 juta orang.
Baca juga: Dinkes Kepri sebut semua kasus aktif COVID-19 sudah varian Omicron
Baca juga: Satgas: jumlah kasus aktif COVID-19 di Kepri turun drastis
Pewarta: Ogen
Editor: Budhi Santoso
Copyright © ANTARA 2022