Jakarta (ANTARA News) - Pelaku pasar kembali mengambil posisi jual cukup besar terhadap saham-saham di dalam negeri sehingga Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) Senin, tertekan hingga 110,21 poin.

IHSG ditutup turun 110,21 poin atau 3,22 persen ke posisi 3.316,14. Indeks 45 saham unggulan (LQ45) turun 18,57 poin atau 3,15 persen ke posisi 574,15 poin.

Analis saham dari Milenium Danatama Sekuritas, Abidin, di Jakarta, mengatakan, pelaku pasar global masih kawatir terhadap kondisi ekonomi global sehingga investor terutama pelaku asing keluar menjaga asetnya dan beralih ke safe haven.

"Perlambatan ekonomi global mendorong pelaku pasar asing keluar dari saham dan mengalihkan dananya pada safe haven seperti dolar AS," ujar dia.

Ia mengatakan, kekawatiran akan kondisi ekonomi global membuat investor melakukan aksi jual. Selain itu, investor juga kecewa terhadap kinerja para pemimpin Eropa yang dinilai tidak menyelesaikan masalah di Yunani.

Pada awal pekan ini IHSG berlanjut melemah cukup signifikan dipicu pelaku pasar asing yang mencatatkan penjualan bersih Rp114,927 miliar.

Tercatat frekuensi transaksi perdagangan 166,292 kali, dengan volume perdagangan 5,381 miliar lembar saham senilai Rp5,572 triliun.

Hanya 25 saham yang naik harganya, sedangkan 263 saham menguat, dan 35 saham lainnya tidak bergerak.

Bursa regional diantaranya indeks Hang Seng melemah 261,03 poin (1,48 persen) ke level 17.407,80, indeks Nikkei-225 turun 186,13 poin (2,17 persen) ke level 8.374,13, dan Straits Times melemah 39,40 poin (1,43 persen) ke level 2.660,33.(*)

KR-ZMF/A023

Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2011