Pemerintah pusat memberikan kesempatan untuk Kabupaten Garut menjadi daerah wisata sehat sehingga perlu disiapkan sumber daya manusia dan rumah sakit spesialis ituGarut, Jabar (ANTARA) - Wakil Bupati Garut Helmi Budiman menyatakan saat ini Pemerintah Kabupaten Garut, Jawa Barat mulai bersiap mewujudkan rumah sakit spesialis untuk menuju kabupaten wisata sehat atau "health tourism".
"Jadi Garut ini mau enggak mau harus memiliki rumah sakit spesialis," katanya dalam pernyataan di Garut, Ahad.
Ia menyatakan pemerintah pusat memberikan kesempatan untuk Kabupaten Garut menjadi daerah wisata sehat sehingga perlu disiapkan sumber daya manusia dan rumah sakit spesialis itu.
Ia berharap tenaga kesehatan, khususnya perawat untuk mempertajam keahlian dan memiliki spesialis untuk mewujudkan kabupaten wisata sehat.
"Nanti perawat juga harus perawat spesialis, kenapa? Karena Garut ini diberikan kesempatan untuk menjadi kabupaten 'health tourism', jadi wisata sehat," katanya.
Ia menyampaikan ada beberapa hal yang harus disiapkan oleh pemerintah daerah dalam mewujudkan wisata sehat, salah satunya harus mempunyai rumah sakit atau klinik spesialis.
Rumah sakit di Garut, kata dia, tidak lagi umum melainkan jadi spesialis, misalkan rumah sakit jantung, rumah sakit kesehatan jiwa, rumah sakit narkoba, rumah sakit mata, dan sebagainya.
"Untuk rumah sakit paru-paru sedang kita rilis dengan kementerian," katanya.
Ia mengajak perawat, khususnya yang tergabung dalam Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) lebih profesional memiliki spesialis sendiri untuk menuju wisata sehat di Kabupaten Garut.
"Mungkin di puskesmas-puskesmas juga nanti yang senior-senior atau mungkin yang baru-baru ini harus menyesuaikan karena kita mudah-mudahan 'health tourism', jadi kita wisata sehat di Kabupaten Garut," demikian Helmi Budiman.
Baca juga: Objek wisata alam di Garut mulai proses sertifikasi CHSE
Baca juga: RSUD Garut copot segel ruang fisioterapi
Baca juga: Menparekraf tertarik kembangkan pariwisata di Kabupaten Garut
Baca juga: Disbudpar Garut siapkan protokol kesehatan di tempat wisata
Pewarta: Feri Purnama
Editor: Andi Jauhary
Copyright © ANTARA 2022