Yang sering memburu harimau adalah orang luar"

Jambi (ANTARA News) - Pimpinan Kelompok Suku Anak Dalam (SAD) Air Hitam Taman Nasional Bukit Dua Belas Kabupaten Sarolangun Provinsi Jambi, Tumenggung Betaring memperkirakan harimau sumatera (Panthera tigris sumatrae) di taman itu tinggal tersisa dua ekor.

Menurut Tumenggung Betaring, kedua harimau dapat dilacak dari jejak-jejaknya di dua sisi berbeda TNB12 yang mereka diami meskipun sudah sangat susah ditemui.

"Keduanya pasti penunggu, penjaga dan penguasa kedua kawasan tersebut," katanya.

Besar kemungkinan kedua harimau itu berjenis kelamin jantan sehingga peluang berkembang biak pun sudah tertutup.

Pemerintah didesak untuk menyelamatkan harimau-harimau itu. Warga setempat sendiri mengaku tidak mengganggunya.

"Kalau kami tidak mungkin membunuh apalagi memburu harimau karena dia adalah salah satu dewa kami, tidak mungkin kami membunuh dewa kami sendiri. Yang sering memburu harimau adalah orang luar," katanya.

Kelangkaan jenis satwa harimau Sumatera itu juga diakui oBalai TNB12.

"Memang sudah semakin jarang, kalaupun masih ada masih ada mungkin cuma tersisa dua ekor itu pun harimau jantan. Itu laporan dari hasil patroli yang dilakukan Polhut," kata Staf bidang Pengendalian Ekosisten Hutan (PEH) TNB12 Bambang Supriyanto. (*)

ANT/S023

Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2011