Jakarta (ANTARA) - Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI) di Dubai menyepakati kerja sama pemberdayaan dan pengembangan wira usaha bagi pekerja migran Indonesia (PMI) di Uni Emirat Arab (UEA).
"MoU ini adalah amanah yang harus kita laksanakan melalui program-program nyata bagi PMI," ujar Konsul Jenderal K. Candra Negara di Paviliun Indonesia pada Dubai Expo 2020, UEA, Sabtu.
Berdasarkan keterangan pers yang diperoleh ANTARA, Minggu, Candra menandatangani kerja sama tersebut dengan Senior Vice President Retail Deposit Product & Solution Group Bank Mandiri Evi Dempowati di Dubai Expo 2020.
Kerja sama tersebut memuat kesepakatan kedua pihak untuk memberdayakan dan mengembangkan keterampilan PMI di UEA melalui pelatihan kewirausahaan.
Menurut Evi, kerja sama tersebut merupakan bagian dari tanggung jawab sosial Bank Mandiri melalui program bernama Mandiri Sahabatku untuk menumbuhkan jiwa kewirausahaan bagi PMI di UEA.
"Program ini akan mencetak 'bos' di negeri sendiri," kata dia dalam sambutannya.
Program Mandiri Sahabatku sebelumnya telah diselenggarakan di Hong Kong dan Korea Selatan. Melalui pelatihan, pendampingan dan bimbingan berbentuk "anak asuh", program tersebut telah menghasilkan ratusan alumni yang saat ini telah menjadi pengusaha mandiri di Indonesia.
Jumlah warga negara Indonesia di UEA saat ini sekitar 100 ribu orang, 60 ribu di antaranya bekerja dan tinggal di wilayah Dubai dan Emirat Utara. Mereka umumnya bekerja di sektor perhotelan, penerbangan, dan konstruksi.
Baca juga: Anies tawarkan investasi transportasi dan infrastruktur di Dubai Expo
Baca juga: Menjelajahi Dubai, simbol peradaban modern dan kreativitas manusia
Baca juga: Kantor berita Indonesia, UAE jajaki kerja sama produk jurnalistik
Pewarta: Katriana
Editor: Anton Santoso
Copyright © ANTARA 2022