Bandarlampung (ANTARA News) - Dinas Perhubungan Kota Bandarlampung akan meluncurkan pengoperasian Bus Rapid Transit (BRT) Trans Bandarlampung 26 September 2011 guna mengantisipasi terjadinya kemacetan di kota itu.
"Rencananya besok (26/9) sebanyak tujuh bus tersebut akan secara resmi diperkenalkan kepada masyarakat sehingga kemacetan di Bandarlampung tidak semakin parah," kata Kepala Dinas Perhubungan Bandarlampung, Normansyah, di Bandarlampung, Minggu.
Menurutnya, BRT tersebut akan melayani dua trayek atau tujuan, yakni trayek Rajabasa-Sukaraja dan Sukaraja-Kopri.
"Insya Allah BRT akan mulai beroprasi awal Oktober 2011," tutur dia.
Terkait tempat pemberhentian atau halte, Normansyah mengatakan, halte akan dikerjakan pihak ketiga yaitu Devis Jaya sebanyak 62 unit.
"Sebelum halte dibuat maka pihak ketiga akan menyiapkan dahulu tangga di tempat pemberhentian. Tahun ini juga mudah-mudahan sudah selesai," imbuhnya.
Kepala Bidang Angkutan Umum Dinas Perhubungan (Dishub) Bandarlampung, Hujatulloh mengatakan, ada tujuh bus yang akan dipernalkan kepada masyarakat sekaligus uji coba.
"Rencananya salah satu bus akan di tumpangi oleh rombongan pak Wali," kata dia.
Peluncuran Trans Bandarlampung itu, lanjutnya, akan langsung diresmikan oleh Wali Kota Bandarlampung, Herman HN, Senin (26/9) di halaman kantor Pemkot Bandarlampung, Jalan Dr Susilo pada pukul 07.30 WIB.
"Peluncuran tersebut guna memperkenalkan BRT kepada masyarakat Kota Bandarlampung," ujar Kabid angkutan itu.
Ia juga mengatakan, sebanyak 50 anggota dari 26 perusahaan otobus (PO) akan hadir dalam peluncuran perdana tersebut.
Sementara, untuk rute iring-iringan uji coba belum bisa dijelaskan rute mana saja yang akan dilalui.
"Kita mengikuti instruksi pak wali saja besok," ujarnya menjelaskan.
Sementara, Ketua DPC Organisasi Angkutan Darat (Organda) Bandarlampung, Tony Eka Candra, mengatatakan, disiapkanya BRT bertujuan meringankan beban masyarakat. Selain tarif biaya yang lebih murah, rute BRT tersebut nantinya akan menyeluruh.
"Mudah mudahan semua bisa meringankan masyarakat karena tak ada lagi istilah dua kali naik mobil, sebab cukup sekali naik BRT langsung ke tujuan," kata Toni.
Untuk Tarif, ia melanjutkan, terhitung ekonomis karena hanya sebesar Rp2.500 saja. Berarti cukup meringankan masyarakat.
Meskipun demikian, Toni memastikan penetapan besaran trif akan diputuskan melalui rapat dengan dewan lalu lintas Kota Bandarlampung.
(ANT-050/B012)
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2011