Menurut pemilik, sebelum terjadi kebakaran sempat terdengar ledakan di lantai satu diikuti dengan asap tebal sebelum terlihat api yang mulai membakar tempat usahannya.
"Ada suara ledakan, kemungkinan kipas pendingin udara (AC) di luar lantai satu yang meledak dan menimbulkan hubungan arus pendek listrik," kata Amir.
Saat muncul kepulan asap, Amir, dan istrinya serta tiga pembantunya panik dan bergegas turun menyelamatkan diri dari kebakaran.
"Saya tidak sadar kalau Chika, seorang pembantu saya, belum keluar dan tengah tidur di lantai dua. Saat saya hendak naik untuk menyelamatkannya api sudah membesar dan membakar laintai satu," tambah dia.
Menurut Amir, selang sekitar 30 menit, empat unit mobil pemadam kebakaran dengan belasan personel dari Badan Pengusahaan (BP) Batam tiba di lokasi dan langsung berupaya memadamkan api yang telah menghanguskan hampir seluruh bagian pada lantai satu.
Setelah api lantai satu berhasil dijinakkan, tambah dia, petugas pemadam naik ke lantai dua berusaha menjinakkan sisa-sisa api dan mencari keberadaan Chika.
"Ternyata di lantai dua hanya sedikit yang terbakar. Namun suhu udara sangat panas dan asapnya sangat pekat," ujar petugas pemadam kebakaran, Suhartono, setelah menyisir lantai dua dan gagal menemukan keberadaan Chika.
Petugas lain bergantian berupaya masuk ke lantai dua untuk menemukan keberadaan Chika. Namun hingga beberapa lama Chika belum ditemukan.
"Tabung oksigen kami terbatas, kami tidak bisa lama-lama diatas," kata Suhartono.
Setelah asap pekat mulai berkurang, petugas pemadam didampingi anggota kepolisian dari Polsek Lubuk Baja yang mengenakan masker oksigen dan baju anti api kembali menyisir lainatai dua bangunan tersebut.
Akhirnya, petugas menemukan Chika dalam keadaan sudah tidak bernyawa pada sebuah kamar yang terkunci rapat dilantai dua.
"Kemungkinan karena terlalu banyak menghirup asap menyebabkan dia tidak bisa bernafas dan meninggal. Pada tubuh korban tidak ada luka bakar," ucap Kanitreskrim Polsek Lubuk Baja, Ipda Chrisman Panjaitan.
Polisi akhirnya membawa jasad Chika ke Rumah Sakit Otorita Batam untuk dilakukan visum untuk memastikan penyebab kematiannya.
(ANT-292/S006)
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2011