Jakarta (ANTARA) - Kota metropolitan Shenzhen di China selatan memulai kembali pengoperasian layanan bus dan kereta bawah tanah di lima distrik pada Jumat (18/3).
Dimulainya kembali pengoperasian transportasi umum tersebut menyusul teratasinya penularan COVID-19 di masyarakat di Distrik Yantian, Distrik Pingshan, Distrik Guangming, Distrik Baru Dapeng, dan Zona Kerja Sama Khusus Shenshan, menurut sebuah surat edaran yang dirilis pada Kamis (17/3) oleh pusat pencegahan dan pengendalian epidemi COVID-19 Shenzhen.
Instansi pemerintah dan perusahaan di lima distrik itu juga telah kembali melanjutkan pekerjaan dan beroperasi secara normal.
Kawasan-kawasan lain di mana penularan COVID-19 di masyarakat belum bisa diatasi harus mengadopsi tindakan pencegahan dan pengendalian yang tertarget guna mencapai hasil maksimal dengan biaya serendah mungkin, dan meminimalkan dampak epidemi terhadap pembangunan ekonomi dan sosial, menurut surat edaran tersebut.
Pusat itu juga memerintahkan penerapan langkah-langkah pencegahan dan pengendalian epidemi yang berbeda untuk perusahaan di berbagai distrik guna memastikan produksi dan operasi yang tertib.
Lebih lanjut, surat edaran itu menyebutkan bahwa pihak berwenang setempat meluncurkan sejumlah langkah dalam upaya menyeimbangkan pengendalian epidemi dengan pembangunan ekonomi dan sosial, memastikan keamanan dan stabilitas rantai industri dan pasokan, serta memastikan dengan tertib kehidupan dan pekerjaan bagi masyarakat setempat.
Situasi epidemi di kota tersebut masih tergolong parah, tetapi secara umum terkendali, papar surat edaran itu.
Otoritas kesehatan setempat telah melakukan dua putaran pengujian asam nukleat inklusif di seluruh kota tersebut sejak 14 Maret dan telah berhasil menghentikan penularan virus corona di tengah masyarakat di beberapa distrik.
Pewarta: Xinhua
Editor: Satyagraha
Copyright © ANTARA 2022