Asadabad, Afghanistan (ANTARA News/AFP) - Pihak berwenang Afghanistan, Ahad menyatakan ratusan roket ditembakkan ke Afghanistan dari Pakistan dalam beberapa hari belakangan ini, menewaskan seorang anak dan memaksa ratusan orang meninggalkan rumah-rumah mereka.

Juru bicara kementerian dalam negeri Siddiq Siddiqui tidak menjelaskan siapa yang berada dibelakang penembakan lintas perbatasan itu tetapi menambahkan: "Kami menyeru Pakistan, siapapun yang berada di belakang serangan itu, untuk segera mencegahnya segera."

Ia mengatakan lebih dari 340 roket ditembakkan ke Afghanistan dalam empat hari belakangan ini, sebagian besar mendarat di desa-desa dan tanah pertanian di provinsi Kunar.

Dua masjid dan belasan rumah hancur ketika sekitar 50 rudal menghatam rumah-rumah mereka, tambah Siddiqui.

Fazilullah Wahidy, gubernur provinsi Kunar secara terpisah mengemukakan kepada AFP setidaknya seorang anak laki-laki tewas akibat serangan-serangan itu.

Insiden-insiden penembakan lintas perbatasan sering menimbulkan ketegangan antara Afghanistan dan Pakistan.

Daerah perbatasan antara dua negara itu dianggap sebagai sangat berbahaya dan tempat persembunyian para gerilyawan yang melancarkan serangan-serangan di Afghanistan.

Pada Juni lalu, Afghanistan memperingatkan bahwa

serangan-serangan lintas perbatasan dapat mengancam "kepercayaan yang sedang meningkat dan kerja sama" antara dua negara bertetangga itu kecuali jika Pakistan menyelesaikan masalah itu.

Pakistan membantah terlibat dalam insiden-inside itu.

Serangan terbaru itu terjadi segera setelah Amerika Serikat menyerukan Pakistan untuk "memutuskan hubungan mereka" dengan para gerilyawan jaringan Haqqani di distrik-distrik perbatasan.

Menanggapi itu Perdana Menteri Pakistan Yousuf Raza Gilani menolak pernyataan bahwa Pakistan bekerja sama dengan kelompok gerilyawan Haqqani dan mengatakan kebijakan AS terhadap Pakistan "brantakan."

(Uu.H-RN/B002)

Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2011