Surabaya (ANTARA News) - Mahasiswa Fakultas Teknik (FT) Universitas Surabaya (Ubaya) memecahkan rekor MURI dengan membuat komik terpanjang yang berukuran 200 meter di East Coast, Laguna (Pakuwon City), kompleks Food Festival, Surabaya, kemarin.
Dalam pemecahan rekor komik terpanjang di Indonesia itu, pihak Museum Rekor Dunia Indonesia (MURI) mencatat komik manga terpanjang yang dibuat "Stabilo & Animonster" sebelumnya berukuran 146,5 meter.
"Pemecahan rekor ini dilakukan terkait Lustrum ke-5 (25 tahun) Fakultas Teknik Ubaya," kata dosen Jurusan Teknik Informatika Ubaya, Ongko Citro.
Komik itu digambar beramai-ramai oleh sekitar 150 mahasiswa Jurusan Teknik Informatika. Mereka menggambar di atas kain putih yang sudah dibentangkan memanjang.
"Pembuatan komik itu juga merupakan salah satu aplikasi dari mata kuliah desain grafis dan desain komunikasi visual (DKV)," katanya.
Di tempat dan waktu yang sama, pihaknya juga menggelar pameran karya mahasiswa, workshop animasi dua dimensi, workshop "papercraft" untuk anak SD, dan lomba "rally photography on the spot."
"Ada juga permainan ular tangga raksasa (berwarna merah, biru, dan hitam) berukuran 4x4 yang akan dimainkan para mahasiswa dan peserta workshop," katanya, didampingi staf Humas Ubaya, Hayuning Purnama Dewi.
Sementara itu, Jurusan Desain Komunikasi Visual (DKV) Universitas Kristen Petra (UK) Surabaya memamerkan sejumlah karya seni urban bertajuk "URBANation" di Ruang Pameran Perpustakaan, Gedung W, UKP Surabaya pada 26 September-22 Oktober 2011.
"Urban art tidak hanya diterjemahkan sebagai seni perkotaan atau seni yang dimunculkan oleh perkotaan, namun urban art (seni urban) adalah ungkapan rasa, refleksi maupun gagasan dari masyarakat perkotaan," kata panitia pameran dari DKV UKP, Obed Bima Wicandra.
Oleh karena itu, seni urban yang mewujud dari budaya urban menghasilkan karya-karya seni yang cenderung orisinil dan tak menyoal ada-tidaknya kepentingan kapital (industri), di antaranya komik, mural, graffiti, zine, lomografi, urban toys (paper, resin, dan sejenisnya), desain karakter, digital painting, desain t-shirt, dan sebagainya.
"Seni urban kerap dihubungkan dengan tumbuhnya komunitas-komunitas yang sering tumbuh karena tren. Seni urban banyak pula yang mengaitkan dengan budaya anak muda perkotaan. Tidak salah memang, karena merekalah yang sering memiliki gagasan kebaruan, bahkan subversif atau berani menabrak pakem yang diciptakan oleh generasi senior mereka," katanya.
(T.E011/Y008)
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2011