"Kita belum mengetahui keterkaitan kelompok teroris yang diduga terlibat aksi bom bunuh diri tersebut," kata Anton di Jakarta, Minggu.
Polri saat ini, masih melakukan penyisiran dan melakukan pengejaran pasca ledakan bom bunuh diri di GBIS.
"Kita dari Mabes Polri turut prihatin dan akan mengusut siapa di balik pelaku bom bunuh diri tersebut," kata Kadiv Humas.
Polri akan mengusut pelaku dibalik bom bunuh yang terjadi di GBIS yang telah menyebabkan 22 orang mengalami luka-luka.
Di samping itu, seorang yang diduga pelaku bom bunuh diri tersebut meninggal dunia di lokasi kejadian.
Dari jumlah korban yang mengalami luka-luka tersebut 19 orang dirawat di Rumah Sakit Oen dan tiga orang dirawat di Rumah Sakit Brayat Minulyo Solo.
"Korban yang juga pelaku bom bunuh diri kondisinya perut tercabik-cabik dan ususnya terburai," kata Anton.
Saat melakukan aksi bom bunuh diri pelaku menggunakan pakaian berwarna putih, celana panjang hitam dan sepatu kets diperkirakan pelaku berusia 30 tahunan.(*)
(T.S035/R021)
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2011