Jakarta (ANTARA News) - Menteri Agama Suryadharma Ali mengaatakan, wacana reshuffle yang akan dilakukan oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono sebelum 20 Oktober 2011 tidak menganggu kinerja menteri-menteri.

"Menurut saya tidak ganggu dengan isu ini (reshuffle). Menteri-menteri juga tidak patah semangat dan tetap bekerja," kata Suryadharma saat pelantikan pengurus DPP PPP di Jakarta, Minggu.

Ia menyebutkan, sejak adanya pemberitahuan dari Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, dirinya tak terpengaruh sama sekali.

"Buktinya, saya sepulang dari Jambi, lalu malam minggu saja masih bekerja. Lagi pula kami, para menteri-menteri menyadari kalau mau diangkat, maka siap untuk diberhentikan," kata Suryadharma Ali.

Ia mengaku, saat mendampingi Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) di Jambi, Presiden SBY sudah membicarakan masalah reshuffle.

Namun ia enggan menyampai substansi pembicaraan soal reshuffle.

"Saya di Jambi sempat bicara dengan Presiden SBY. Tapi saya tak bisa sampaikan substansi pembicaraan. Memang soal reshuffle," kata Suryadharma Ali.

Ia juga tak mau berspekulasi apakah pembicaraan dengan Presiden SBY itu menandakan bahwa PPP sudah aman dan tidak terkena reshuffle.

"Saya tidak mau menterjemahkan sinyal-sinyal yang disampaikan oleh Presiden SBY," kata dia.

Terkait nama Menteri Perumahan Rakyat Suharso Monoarfa yang disebut-sebut akan direshuffle, Suryadharma mengatakan, semua berpulang kepada Presiden.

"Adapun soal Suharso yang disebut-sebut di media, kita berpulang kepada presiden lagi. Begitu juga ada beberapa nama yang bakal diganti, hanya rumor saja," kata dia.

Yang pasti, katanya, bila ada kader PPP yang diganti dan Presiden SBY meminta penggantinya, PPP siap untuk menyerahkan nama pengganti ke Presiden.

Dikatakan, reshuffle sebelum tanggal 20 Oktober itu dilakukan oleh SBY sesuai kebutuhan.

"Tidak berdasarkan tekanan, desakan dan komentar-komentar. Bagi saya, Presiden boleh merehsuffle siapapun, kapanpun. Kalau kita lakukan pengabdian dan pimpinan sudah menganggap cukup dan diberhentikan, saya rasa itu natural. Kalau mau diangkat, maka mau juga diberhentikan," kata Suryadharma.(zul)

Pewarta: Zul Sikumbang
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2011