Dumai, Riau (ANTARA News) - Lusiana Susanti, wanita 20 tahun warga Tembilahan, Kabupaten Indragiri Hilir, Provinsi Riau, melahirkan seorang bayi laki-laki dengan hati dan jantung yang berada di luar tubuh atau multiple organ anomaly, Minggu.
Arief Budiman, Dokter Spesialis Kandungan RSUD Puri Husada Tembilahan yang menangani proses persalinan Lusiana, saat dihubungi dari Kota Dumai, mengatakan, selain jantung dan hati, saluran pencernaan juga berada di luar tubuh bayi malang tersebut.
"Bayi ini sempat lahir dalam kondisi hidup bahkan sempat menangis beberapa saat. Namun akibat kondisi yang kritis, bayi itu hanya bertahan hidup sekitar satu setengah jam," ujarnya.
Saat dilahirkan, kata dr Arief, bayi laki-laki itu hanya berbobot 1,3 kilogram. Bobot tubuh yang ringan itu menurut dia disebabkan umur kelahirannya yang belum cukup layak.
"Bayi tersebut baru berumur tujuh bulan masa kandungan. Dia terlahir secara normal di RSUD setelah pecah ketuban di rahim ibunya," katanya.
Arief Budiman menjelaskan, sebelumnya tenaga medis di RSUD Puri Husada telah memprediksi bayi tersebut tidak akan bertahan lama setelah wanita yang mengandungnya melakukan cek ultrasonografi (USG).
Selain organ penting yang berada di luar tubuh, kata dr Arief, kondisi dada dan perut sebelah kanan bayi itu juga dalam kondisi tak berdinding.
"Kondisi ini yang menyebabkan bayi itu hanya bertahan sekitar satu jam setengah. Bersyukur ibu dari bayi tersebut dapat selamat meski tidak menjalani operasi saat melahirkan," ujarnya.
Menurut Arief Budiman, kelahiran bayi dengan jantung dan hati diluar tubuh yang ditanganinya sangatlah jarang terjadi atau kurang dari satu persen kelahiran setiap tahunnya.
"Untuk di Indragiri Hilir sendiri, kasus ini merupakan yang pertama sejak 23 atau 24 tahun terakhir. Sebelumnya pada tahun 1978 sempat ada kasus serupa. Hal ini terungkap saat saya melakukan pengecekan data RSUD," katanya. (ANT)
Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2011