11 pasien menjalani operasi tiga orang di antaranya, sudah selesai,"
Solo (ANTARA News) - Sebanyak 22 korban dirawat di dua rumah sakit akibat peristiwa bom bunuh diri di Gereja Kepunton Solo, Minggu.
Berdasarkan pantauan di RS Oen Solo, penyebutkan, jumlah korban luka yang dirawat akibat ledakan bom bunuh diri, tercatat ada 19 orang dan tiga lainnya di RS Brayat Minolyo Solo.
Menurut Kepala Pelayanan UGD RS Oen Solo dokter Rudi Handoyo, 11 dari 19 korban ledakan bom yang dirawat di RS ini, harus menjalani operasi, sedangkan delapan orang rawat jalan.
"Pasien yang operasi karena kemasukan benda asing ditubuhnya seperti mur, baut, serpihan dan paku ukuran sekitar empat centimeter. Delapan pasien rawa jalan mayoritas karena sakit gangguan pendengarannya," kata Rudi Handoyo.
Menurut dia, salah satu pasiennya memang kritis, karena dari ada benda asing yang masuk hingga ke jaringan otaknya.
"Kami memang tidak bisa menyebutkan alamat pasien itu, karena harus mengikuti aturan," kata Rudi.
Nama korban yang dirawat di RS Oen Solo, yakni Noviati (27), Septi Roidik (22), Restiono (35), Yulianti (78) Jalan Amarta K-11 Gading Permai Solo, Delviana (18) Jalan Tambora 15 Solo, Haryoko (78) Ledoksari Jebres Solo, Febi Pilang (57) Mojosongo Jebres Solo.
Korban rawat inap di RS Oen yakni Gon Sin Huan (52), Stefanus Suritno (73), Febriana (44) Malabar Raya 12 Mojsongo Solo, dan Olivia Putri Yustini (16) Purwodiningratan Jebres Solo.
Delapan orang rawat jalan, yakni Ferdianta (19), Belarmin Boris (18), Sugiyanto (48), Agus Susanto (23), Evi (40) Yohana (15), Beni Tri S (32), dan Anggraeni Risti (15).
"11 pasien menjalani operasi tiga orang di antaranya, sudah selesai," kata Rudi Handoyo.
Menurut dia, pasien akibat ledakan bom tersebut ada yang luka di tubuhnya, pipi, kaki dan tangan dan mayoritas terkena benda asing seperti serpihan, paku, bur, dan baut.
Sementara jumlah korban ledakan bom bunuh diri yang dirawat RS Brayat Minulyo Solo, tercatat ada tiga orang yakni, Soni Kusworo (32), Kardiana Deni Santoso keduanya warga Lampo Batang Barat Mojosongo Solo, dan Gresiana (18) warga Jalan Ahmad Yani 27 Gondang Solo.
(ANT)
Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2011