... Aksi teror seperti ini inisiatifnya selalu ada di pelaku. Mereka selalu tahu peta di lapangan...
Jakarta (ANTARA News) - Menteri Koordinator bidang Politik, Hukum, dan Keamanan, Djoko Suyanto, menegaskan, selain pelaku aksi teror bom bunuh diri GBIS Kepunton Solo yang tewas di lokasi kejadian, masih ada seorang lagi jemaat yang tewas.
"Seorang jemaat itu meninggal di rumah sakit," katanya kepada pers, di Jakarta, Minggu petang. Suyanto mengaku langsung berkomunikasi dengan Presiden Susilo Yudhoyono sepengetahuannya soal teror bom bunuh diri di gereja itu. Presiden pun langsung mengeluarkan perintah kepada polisi.
Suyanto menyatakan, berdasarkan penelusuran pihaknya, titik persis ledakan bom bunuh diri itu adalah di pintu masuk gedung gereja. "Aksi teror seperti ini inisiatifnya selalu ada di pelaku. Mereka selalu tahu peta di lapangan," katanya.
Metode teror serupa juga terjadi di masjid Kepolisian Resort Cirebon, Jawa Barat. Upaya memutus jaringan dan pergerakan teroris semacam mereka itu tidak mudah untuk dilakukan.
Dia menegaskan, "Masih ada orang-orang yang bertekad mengorbankan diri untuk kepentingan seperti ini. Dulu mereka memakai alat komunikasi yang bisa kita jejaki, tapi perkembangannya kemudian, mereka tidak lagi memakai alat komunikasi seperti itu dan hal ini juga menyulitkan kita," katanya
Pewarta: Ade P Marboen
Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2011