Palu (ANTARA News) - William (60), pemilik toko emas "Agung" yang menjadi korban penembakan perampok bersenjata di Kota Palu, Sulawesi Tengah (Sulteng), masih dalam kondisi kritis.
William yang menderita luka tembak di bagian kepala dan leher terbaring tak sadarkan diri di ruang unit gawat darurat RSU Bala Keselamatan Palu.
Korban yang telah 20 tahun menekuni profesinya sebagai pedagang emas itu mengalami pendarahan cukup banyak, sehingga tim medis meminta pihak keluarga menyediakan sedikitnya delapan kantong darah.
Beberapa keluarga korban yang berada di RSU Bala Keselamatan nampak sibuk menghubungi dengan telepon gengam masing-masing famili mereka yang memiliki golongan darah sama dengan korban.
Sebelumnya, sejumlah saksi mata mengatakan, para pelaku perampokan di Toko Agung berjumlah empat orang, satu di antara mereka menembak William karena saat beraksi mendapat perlawanan dari korban.
"Sekalipun sudah memecahkan lemari etalase milik William, pelaku sepertinya belum sempat membawa kabur emas karena warga mulai berdatangan sesaat setelah penembakan," kata Aslan yang mengaku berada sekitar 30 meter dari tempat kejadian perkara.(*)
Editor: Bambang
Copyright © ANTARA 2006