Jakarta (ANTARA News) - Lembaga pemeringkat internasional Standard & Poors (S&P) meningkatkan prospek peringkat utang pemerintah Indonesia dari stabil menjadi positif.
Dalam waktu yang sama S&P juga menegaskan kembali peringkat utang Indonesia tetap dalam valuta asing "B+/B" dan dalam mata uang lokal "BB/B", demikian siaran pers S&P yang diterima di Jakarta, Jumat.
"Revisi prospek ini dilakukan memperhitungkan adanya kebijakan lebih baik yang dibuat di tengah sejumlah penyesuaian signifikan dalam kebijakan moneter dan fiskal dan diharapkan langkah ini akan memperbaiki defisit dan rasio utang di waktu mendatang," kata Agost Benard, analis kredit S&P.
S&P yakin perubahan ini, termasuk pengurangan subsidi BBM dan kebijakan moneter lebih agresif, ditambah dengan perubahan tim ekonomi pemerintah baru-baru ini akan memungkinkan perbaikan fundamental utang berlanjut, yakni mengurangi pencairan utang dan kerentanan terhadap pelemahan mata uang.
Perubahan tersebut juga mencerminkan ekspektasi kebijakan koordinasi dan implementasi yang lebih baik, katanya.
Peringkat utang Indonesia didukung oleh membaiknya iklim politik, stabilitas makroekonomi berkelanjutan, manajemen fiskal yang hati-hati, penurunan utang dan membaiknya posisi likuiditas eksternal. (*)
Editor: Bambang
Copyright © ANTARA 2006