Pekanbaru (ANTARA News) - Penerapan sistem elektronik pembuatan paspor di Kantor Imigrasi Pekanbaru, Riau masih terkendala akibat komputer untuk foto biometrik sering ngadat karena hang."Untuk memfoto satu orang saja, butuh waktu sekitar setengah jam hingga 45 menit. Itu pun kalau tidak ngadat," ujar Harahap seorang pegawai di Imigrasi Pekanbaru, Jumat.Menurut dia, Imigrasi Pekanbaru terpaksa tetap memfungsikan pengambilan foto dengan cara manual yang mampu membuat sedikitnya 50 paspor per hari. Komputer dengan sistem baru ini hanya tersedia satu unit sehingga memperlambat sistem pembuatan paspor meski sudah digabung dengan penggunaan sistem manual.Ia mengatakan, kendala utama pembuatan terletak pada lemahnya penguasaan komputer petugas operator. "Kalau sering ngadat seperti ini, operator yang bakal kelelahan," ujarnya. Sedangkan antrian warga yang ingin membuat paspor terlihat cukup panjang mencapai 30 orang. "Ini mumpung hari Jumat, jadi yang membuat paspor hanya sedikit," ujarnya. Seorang warga yang sedang antri, Nina, mengaku tidak mengetahui tentang adanya penerapan sistem pembuatan paspor baru biomterik. Masyarakat pasti menyambut baik kehadiran alat baru yang diharapkan bisa memangkas waktu dan biaya tambahan lain untuk pembuatan pasport, katanya. Ia mengatakan, kalau mau mengurus sendiri pembuatan paspor di Imigrasi Pekanbaru membutuhkan waktu lima hari kerja. "Tapi kalau memanfaatkan jasa calo bisa siap sehari dengan bayaran Rp600 ribu," ujarnya. Kepala Bagian Tata Usaha Imigrasi Pekanbaru, Drs Maferdi belum bersedia memberikan keterangan dan menyarankan agar menemui Kepala Imigrasi Pekanbaru, Muhammad Mansur yang saat ini ternyata juga tidak ditempat karena sedang ke Jakarta.(*)

Editor: Bambang
Copyright © ANTARA 2006