berbagi keterampilan kepada para warga binaanJakarta (ANTARA) - Pengelola Rumah Tahanan (Rutan) Kelas 1 Jakarta Pusat (Jakpus) mendukung program pemerintah berkaitan dengan ketahanan pangan melalui panen Ubi Jepang.
"Dalam rangka menyukseskan program ketahanan pangan ini, serta memberikan kesempatan kepada para warga binaan pemasyarakatan untuk dapat berkarya dan belajar mandiri selama dalam menjalani masa pidananya," kata Kepala Divisi Pemasyarakatan Kanwil Kemenkumham DKI Jakarta, Marselina Budiningsih dalam keterangan tertulis di Jakarta, Jumat.
Marselina mengatakan kegiatan panen Ubi Jepang itu berkat kerja sama Rutan Kelas I Jakarta Pusat dengan PT Agroniaga Dermato Saintika.
Marselina juga mengapresiasi langkah rutan yang menjalankan program pembinaan kemandirian bagi warga binaan dengan melibatkan pihak terkait lainnya.
Baca juga: Warga Jakarta diajak tingkatkan kepedulian pada ketahanan pangan
Marselina berharap kegiatan yang dijalankan Rutan Kelas I Jakarta Pusat dapat diikuti unit pelaksana teknis lain di lingkungan Kanwil Kementerian Hukum dan HAM DKI Jakarta.
"Meski lahannya sempit tetapi dengan kreativitas serta keinginan yang kuat untuk berinovasi dalam menciptakan kegiatan yang positif bagi organisasi dan masyarakat, khususnya kegiatan yang bermanfaat bagi warga binaan," tutur Marselina.
Sementara itu, perwakilan PT Agroniaga Dermato Saintika, Josua Wahyu Djuarsa menyebutkan kegiatan panen Ubi Jepang itu merupakan tahap pertama di Rutan Kelas I Jakarta Pusat.
"Saya berharap dalam kegiatan ini dapat berbagi keterampilan kepada para warga binaan dan ke depannya, berharap bisa mengembangkan ke tahap hidroponik," ujar Josua.
Baca juga: BPP Sukapura panen 200 buah melon seberat 400 kilogram
Selain Marselina dan Josua, program kegiatan ketahanan pangan tersebut dihadiri Kepala Rutan Kelas I Jakarta Pusat Fonika Affandi dan para Kepala UPT Pemasyarakatan DKI Jakarta.
Pewarta: Taufik Ridwan
Editor: Edy Sujatmiko
Copyright © ANTARA 2022