Jakarta (ANTARA) - Ikatan Alumni Universitas Indonesia (ILUNI UI) memberikan gelar Anggota Kehormatan ILUNI UI kepada empat orang tokoh nasional, yakni Menteri BUMN Erick Thohir, Ketua Majelis Wali Amanat (MWA) UI Saleh Husin, Guru Besar FKM UI Prof drh Wiku Bakti Bawono Adisasmito, dan Komisaris Utama Bluebird, Noni Sri Ayati Purnomo.
“Gelar Anggota Kehormatan ILUNI UI adalah bentuk apresiasi kepada para tokoh yang selama ini sudah berjasa pada berbagai kegiatan sebagai bagian dari Hasil Temu ILUNI,” ujar Ketua Umum ILUNI UI, Andre Rahadian dalam keterangan tertulisnya di Jakarta, Jumat.
Pemberian gelar itu merupakan bentuk apresiasi kepada para tokoh tersebut atas kontribusi yang telah diberikan kepada UI dan ILUNI UI. Keempat tokoh itu telah memberikan kontribusi besar bagi sivitas akademika UI, alumni UI, dan masyarakat sesuai peranan dan bidangnya masing-masing.
Baca juga: BNI & Iluni UI luncurkan kartu keanggotaan perkuat ekosistem finansial
Saleh Husin sebagai Ketua MWA UI dinilai mampu menjembatani UI, ILUNI UI, dan pihak eksternal, serta memberikan solusi dalam setiap audiensi yang diinisiasi oleh UI maupun ILUNI UI.
Erick Thohir sebagai Menteri BUMN dinilai berjasa besar, salah satunya melalui penandatanganan nota kesepahaman antara Kementerian BUMN dan UI yang meliputi kerja sama penelitian, serta hilirisasi temuan atau inovasi potensial guna mendukung kinerja BUMN.
Selain Erick, Noni Purnomo juga merupakan sosok Anggota Kehormatan ILUNI UI yang dinilai telah memberikan inspirasi melalui kepemimpinan dan dukungannya terhadap pembangunan sarana di beberapa fakultas di UI, juga dukungan pada kegiatan-kegiatan ILUNI UI.
Selanjutnya, kontribusi kepada UI dan masyarakat juga ditunjukkan oleh peranan Prof Wiku sebagai juru bicara Satgas COVID-19 yang membantu dalam memberantas hoaks terkait COVID-19.
Andre berharap pemberian gelar Anggota Kehormatan ILUNI UI akan mempererat silaturahim dengan para tokoh, sekaligus memberikan manfaat lebih besar bagi sivitas akademika UI dan alumni UI, terutama ditengah situasi pandemi dari ancaman polarisasi. Selain itu, diharapkan penganugerahan itu akan berdampak pada kemajuan bangsa dan negara melalui visi kohesi kebangsaan yang diinisiasi ILUNI UI.
Baca juga: Ikatan Alumni UI ingatkan perlunya penanganan regresi demokrasi
“Diharapkan kehadiran para tokoh sebagai Anggota Kehormatan ILUNI UI membawa kontribusi untuk mendorong persatuan antara elemen bangsa, serta berkontribusi untuk Indonesia bangkit setelah pandemi. ILUNI UI siap berkolaborasi dengan berbagai pihak ke depannya,” kata Andre.
Menteri BUMN Erick Thohir menyampaikan apresiasi atas kesempatan sebagai Anggota Kehormatan ILUNI UI. Selain itu, dia juga menyampaikan apresiasi kepada dukungan Rektor UI yang terus berkolaborasi dengan ILUNI UI.
Erick juga mengingatkan pentingnya link and match dalam dunia pendidikan dan dunia pekerjaan. Terutama, dengan berbagai disrupsi mulai dari kesehatan, digitalisasi, hingga disrupsi rantai pasok global, serta besarnya jumlah penduduk gen-Z, akan menciptakan disrupsi lapangan pekerjaan.
Oleh karena itu, Erick mendorong UI sebagai universitas besar di Indonesia untuk menata ulang dan secara jujur terbuka terkait program link and match antara pendidikan dan terciptanya lapangan pekerjaan.
“BUMN ingin sekali bekerja sama dengan UI, menteri pendidikan, untuk bicara link and match. Ini akan jadi hal positif, bisa jadi mapping universitas di Indonesia, tapi kita mulai dari UI tentunya,” kata Erick.
Baca juga: ILUNI UI raih penghargaan atas kontribusi dalam penanggulangan bencana
Baca juga: ILUNI dukung langkah pembatasan WNA masuk ke Indonesia
Ketua MWA UI, Saleh Husin menyampaikan apresiasi atas inisiasi dari penganugerahan Anggota Kehormatan ILUNI UI. Saleh berharap, gelar anggota kehormatan dapat mempererat kerja sama yang terjalin.
“Mudah-mudahan apa yang dilakukan semakin mempersolid dalam rangka sinergi UI lebih baik dan maju ke depan. Insya Allah banyak program yang bisa disinergikan untuk kemajuan UI, termasuk kerja sama-kerja sama dengan BUMN atau instansi lainnya,” imbuh Saleh.
Pewarta: Indriani
Editor: Endang Sukarelawati
Copyright © ANTARA 2022