Selain pengembangan SDM ilmu pengetahuan dan teknologi, kerja sama BRIN dengan TNI AD juga untuk pengembangan riset terkait bidang pertahanan dan keamanan

Jakarta (ANTARA) - Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) dan Tentara Nasional Indonesia Angkatan Darat (TNI AD) melakukan kerja sama riset dan inovasi di bidang militer termasuk untuk peningkatan kapasitas sumber daya manusia (SDM) ilmu pengetahuan dan teknologi.

Kerja sama tersebut diwujudkan melalui penandatangan perjanjian kerja sama oleh Kepala BRIN Laksana Tri Handoko dan Kepala Staf TNI AD (Kasad) Dudung Abdurachman.

"Kegiatan ini merupakan lanjutan pertemuan untuk melakukan penguatan dan kualifikasi sumber daya manusia di lingkungan TNI AD," kata Kepala BRIN Laksana Tri Handoko dalam keterangan tertulis yang diterima ANTARA di Jakarta, Jumat.

Selain pengembangan SDM ilmu pengetahuan dan teknologi, kerja sama BRIN dengan TNI AD juga untuk pengembangan riset terkait bidang pertahanan dan keamanan.

Kasad Dudung Abdurachman mengatakan riset dan inovasi yang akan dilakukan dalam kerangka kerja sama itu dapat mencakup banyak bidang diantaranya alat utama sistem senjata (alutsista), sumber daya manusia, dan logistik intelijen.

Selain itu, kajian dari semua aspek ekonomi, politik, sosial, budaya juga penting untuk rekomendasi kebijakan dalam mempertimbangkan strategi dan upaya damai menyelesaikan suatu masalah.

"Kita akan lebih maju tidak hanya dengan adanya transfer teknologi tetapi juga transfer pengetahuan yang harus kita transfer juga ke satuan-satuan kerja yang ada," katanya.

Baca juga: Kemhan-BRIN kerja sama riset dan inovasi dukung pertahanan negara

Baca juga: TNI AD dan BRIN kerja sama optimalkan riset dan inovasi

Baca juga: Penemuan "drone", Kasal sebut "seaglider" untuk riset bawah laut

Baca juga: Poltekad pamerkan hasil riset pengembangan teknologi

Pewarta: Martha Herlinawati Simanjuntak
Editor: Andi Jauhary
Copyright © ANTARA 2022