London (ANTARA News/AFP) - Manajer Arsenal Arsene Wenger menolak mengaku kalah dalam perburuan gelar Liga Premier karena semua belum berakhir, walau mengaku khawatir oleh Manchester United yang mengawali musim dengan luar biasa.
Wenger saat ini berjuang menghadapi periode paling menantang sepanjang 15 tahun karirnya di Arsenal, karena The Gunners bercokol di posisi keempat dari bawah setelah hanya mengumpulkan empat poin dari lima pertandingan.
Klub asal London itu sekarang 11 poin di bawah pemimpin klasemen Manchester United, yang masih mempertahankan rekor kemenangan 100 persen setelah lima pertandingan, yang termasuk di dalamnya kemenangan 8-2 atas Arsenal bulan lalu.
Wenger menegaskan, terlalu dini bagi tim mana pun untuk dicoret (dari persaingan) kendati penampilan United sangat mengancam.
"Tentu saja saya khawatir. Sungguh tidak realistis jika anda tidak khawatir harus menghadapi tim seperti Manchester United di depan anda," kata pelatih asal Prancis itu menjelang pertandingan Liga Premier, Sabtu, dengan Bolton.
"Satu-satunya yang bisa kami lakukan adalah fokus pada penampilan, memenangi pertandingan kami dan berharap mereka akan kehilangan beberapa poin pada beberapa laga.
"Akan tetapi, saat ini saya lebih memperhatikan kami dibanding mereka. Jika mereka menjalani musim yang sempurna, mereka menjalani musim yang sempurna. Hingga saat ini, hanya satu tim yang melakukan itu - Arsenal," tambah Wenger, mengacu pada penampilan Arsenal yang tak terkalahkan pada musim 2003/2004.
Prioritas terdekat Wenger adalah berusaha mengembalikan percaya diri timnya, yang kembali mendapat pukulan pekan lalu ketika mereka kalah 3-4 di kandang Blackburn kendati memimpin dua kali dan mendominasi penguasaan bola.
"Yang penting bagi kami adalah memberikan segalanya untuk melakukan itu (memenangi gelar), tetapi pada saat ini terlalu dini untuk membicarakan itu," katanya.
"Mari kembali ke jarak yang lebih baik dengan tim-tim top sebelum kami berbicara mengenai itu. Jika tim mendapatkan momentum, kami bisa menjadi sangat kuat."
Wenger juga berpendapat Arsenal mengawali musim dengan rumit karena harus menghadapi pemimpin liga Italia Udinese dalam play-off untuk mencapai fase grup Liga Champions.
"Saya masih yakin kami membayar mahal untuk pertandingan melawan Udinese (play-off Liga Champions), di mana kami tidak mendapatkan penghargaan sama sekali. Hari ini, mereka (bergabung) di puncak liga (Italian)," katanya.
"Kami harus memberikan segalanya (dalam pertandingan Liga Champions) melawan Dortmund dan pada babak kedua di Blackburn Anda bisa melihatnya.
"Awal musim kami terganggu oleh transfer Cesc Fabregas dan Samir Nasri, dan oleh fakta bahwa kami harus lolos ke Liga Champions. Kami kehilangan banyak energi pada pertandingan-pertandingan itu," katanya menambahkan.
(Uu.F005/A016)
Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2011