Banyak rumah sakit di Afganistan yang mengalami malfungsi

Jakarta (ANTARA) - Ketua Presidium MER-C Sarbini Abdul Murad mengatakan banyaknya eksodus dokter ke luar negeri menjadi salah satu alasan Medical Emergency Rescue Committee (MER-C) Indonesia mengirimkan tim medisnya ke Afganistan.

"Banyak rumah sakit di Afganistan yang mengalami malfungsi, dokter-dokter melakukan eksodus ke luar negeri dan minimnya ketersediaan obat-obatan membuat pasien yang datang tak tertangani," ujar Sarbini di Jakarta, Jumat.

Sarbini mengatakan tim yang terdiri dari dokter Arief Rachman dan Muhammad Reza Saputra akan melakukan asesmen awal untuk memetakan segala kebutuhan mendesak di Afganistan.

Di sisi lain, tim MER-C akan kembali memfungsikan klinik Indonesia yang sempat berhenti beroperasi imbas perang yang berkecamuk.

"Kita juga akan membantu rumah sakit, menyediakan dokter dan obat-obatan di sana. Semoga kehadiran MER-C dapat membantu saudara-saudara kita di Afganistan," kata dia.

Nantinya, kata dia, setelah tim melakukan asesmen kebutuhan medis, MER-C akan kembali mengirimkan tim lanjutan sesuai dengan rekomendasi dari tim awal.

"Mohon doa semoga kita bisa membantu dengan maksimal dan terus membantu kemanusiaan di Afganistan," kata dia.

Sebelumnya, tim awal MER-C rencananya akan bertolak ke Afganistan pada 20 Maret 2022. Tim terus berkoordinasi dengan Kementerian Luar Negeri RI dan Duta Besar Afganistan di Indonesia perihal perizinan.

Masa tugas Tim awal direncanakan selama satu minggu ke depan. Hasil assessmen akan menjadi dasar untuk pengiriman tim medis lanjutan yang spesialisasinya akan disesuaikan dengan kebutuhan di lapangan serta menetapkan program kemanusiaan jangka panjang MER-C untuk Afghanistan.

Baca juga: MER-C akan kirimkan tim medis ke Afghanistan

Baca juga: Bantuan kemanusiaan dari Indonesia tiba di Afghanistan

Baca juga: Garuda kirim bantuan kemanusiaan Pemerintah RI ke Afghanistan

Pewarta: Asep Firmansyah
Editor: Zita Meirina
Copyright © ANTARA 2022