Padang (ANTARA News) - Menteri Penerangan, Komunikasi dan Kebudayaan Malaysia Dr Datok Sri Rais Yatim memandang hubungan Malaysia-Indonesia perlu dipererat melalui budaya, sejarah dan bahasa.
"Ketiga aspek ini diharapkan menjadi perekat hubungan kedua negara, yang harus jadi perjuangan bersama," kata Menteri Datok Sri Rais Yatim dalam sambutan saat temu ramah di gubernuran Sumbar, Jumat.
Hadir kesempatan itu, Gubernur Sumbar Irwan Prayitno, Wagub Muslim Kasim, Ketua PWI Sumbar, Basril Basyar dan pejabat di lingkungan provinsi serta sejumlah budayawan.
Kunjungan Menteri Penerangan, Komunikasi dan Kebudayaan Malaysia didampingi istri dan sejumlah ketua pengarah serta kalangan jurnalis sebanyak 40 orang dalam rangka membangun hubungan silaturrahim sejak 23-25 September 2011.
Menurut dia, melalui bidang kebudayaan, sejarah, dan bahasa tentu akan dapat menggugah perasaan dan kerja sama Malaysia-Indonesia, khususnya Sumatera Barat.
Apalagi, masyarakat Minang dengan Semenajung jadi pusat budaya dan sejarah di masa lalu yang harus kembali dimunculkan untuk menciptakan hubungan semakin baik.
Melihat pada Singapura dengan Tiongkok tercipta hubungan intim karena faktor kebudayaan yang dijadikan perekat.
"Makanya diharapkan hubungan silaturrahim ini bisa dijadikan program berkelanjutan," katanya dan menambahkan, karena dapat juga dikembangkan pada kerja sama bidang pendidikan dan perdagangan.
Karenanya, kunjungan ke Sumbar merupakan pulang kampung dan membawa tali kebudayaan yang telah sejak masa lampau terjalin.
Menyinggung pengusulan Bahasa Melayu jadi Bahasa ASEAN, Rais menanggapi, satu pandangan yang dibuat setelah dilakukan penelitian.
"Kita melihat begitu ramai penduduk di Indonesia, Malasyia, Brunei Darussalam, Singapura dan selat pantai sekitar 300 juta berbahasa Melayu, makanya ini diperjuangkan," katanya.
Tujuannya, tambahnya, ada baiknya Bahasa Melayu digandengkan dengan Bahasa Tionghoa, Prancis, dan Arab, sehingga bisa menjadi perekat dan dapat dihormati.
Rombongan Menteri Penerangan, Komunikasi dan Kebudayaan Malaysia dijadwalkan akan mengunjungi sejumlah daerah tujuan/destinasi wisata di Sumatera Barat, di antaranya Padangpanjang, Agam, Bukittinggi, Payakumbuh, Pesisir Selatan dan Kota Sawahlunto.
(T.KR-SA/E011)
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2011