Akhirnya terpilih 10 komposer muda dengan komposisi terbaik yang akan mengikuti lokakarya musik dari tanggal 30 September hingga 7 Oktober mendatang,"
Jakarta (ANTARA News) - Goethe-Institut Indonesia mendorong para komposer muda di Asia Tenggara untuk ikut dalam kompetisi dan festival musik kontemporer.
Pemenang akan tampil dalam sebuah pementasan di Jakarta, Bandung, dan Yogyakarta, serta mendapat hadiah total sebesar 6000 Euro.
Franz Xaver Augustin, Direktur Regional Goethe-Institut Asia Tenggara mengungkapkan kompetisi telah mengumpulkan 70 karya komposer dari Asia Tenggara, karya tersebut kemudian diseleksi lagi oleh tim juri internasional, yakni musisi dan komposer ternama dari berbagai negara.
"Akhirnya terpilih 10 komposer muda dengan komposisi terbaik yang akan mengikuti lokakarya musik dari tanggal 30 September hingga 7 Oktober mendatang," katanya.
Para komposer muda yang terpilih itu berasal dari Indonesia, Filipina, Malaysia, dan Singapura. Mereka berusia antara 20 hingga 30 tahun.
Direktur Artistik kegiatan ini, Prof. Dieter Mack mengungkapkan para komposer muda ini akan bertemu para juri internasional di Bandung untuk saling bertukar pikiran tentang karya yang mereka buat.
Sebagai persyaratannya, para komposer diminta untuk menggunakan instrumen dari Indonesia seperti Gamelan Sunda Pelog Selendro, instrumen-instrumen Barat, maupun gabungan keduanya.
Selanjutnya karya tersebut akan dipentaskan oleh "Kyai Fatahillah" (Bandung) dan "Ensemble Mosaik" (Berlin).
(R022)
Pewarta: Desy Saputra
Editor: Desy Saputra
Copyright © ANTARA 2011