Ketua Komite Ekonomi Delegasi Parlemen Indonesia Sidang Parlemen ASEAN, Arif Budimanta, Jumat, menyebutkan, Indonesia mendorong kesenjangan pembangunan ekonomi antar negara ASEAN harus dikurangi dengan cepat.
Ini karena tingginya ketimpangan pendapatan per kapita antarASEAN di mana ada yang memiliki pendapatan per kapita di atas 30.000 dolar AS per tahun tetapi ada negara-negara berpendapatan per kapita kurang dari 1.000 dolar AS.
Menurut Arif, percepatan penurunan kesenjangan pembangunan ekonomi tersebut dibutuhkan untuk memperkuat stabilitas, ketahanan dan keberlanjutan pembangunan ekonomi di kawasan regional dalam menghadpi Komunitas Ekonomi ASEAN yang terintegrasi pada 2015.
Parlemen ASEAN juga menyerukan ASEAN Enam (negara ASEAN yang lebih maju yaitu Indonesia, Singapura, Malaysia, Thailand,Filipina, dan Brunei) membantu percepatan pembangunan ekonomi Laos, Myanmar, Kamboja dan Vietnam.(*)
A039/B008
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2011