Jayapura (ANTARA) - Sekitar 200 orang warga Dekai yang sempat mengungsi ke Mapolres Yahukimo, sesaat setelah terjadi kerusuhan, Selasa (15/3), kini sudah kembali ke rumah masing-masing.
Kapolres Yahukimo AKBP Deni Herdiana di Dekai, Kamis, mengatakan warga mengungsi karena ketakutan karena pendemo membakar sejumlah rumah toko (ruko).
Mereka yang mengungsi sebagian besar wanita dan anak-anak, sedangkan yang pria menjaga ruko mereka, ungkap Deni sambil menginformasikan warga yang masih bertahan di Mapolres Yahukimo sekitar 50 orang.
Selama berada di pengungsian anggota binmas Polres Yahukimo dan Satgas Damai Cartenz melakukan pemulihan trauma.
Baca juga: Propam Polda Papua periksa tujuh orang personel Polres Yahukimo
Baca juga: Polda Papua kirim dua peleton Brimob ke Dekai usai demonstrasi
Pihaknya juga mempersilahkan warga yang belum berani pulang atau menjadi korban akibat rukonya dibakar tetap tinggal di Mapolres, kata AKBP Deni Herdiana.
Aksi demo penolakan pemekaran atau daerah otonomi baru (DOB) yang terjadi, Selasa (15/3), berlangsung anarkis akibat para pendemo melakukan aksi pembakaran dan pelemparan terhadap sejumlah bangunan termasuk kantor Kominfo Yahukimo yang halamannya menjadi tempat pendemo berorasi.
Akibatnya dari data sementara terungkap dua warga meninggal, dua terluka akibat terkena tembakan dan dua anggota Polri mengalami luka.
Warga yang meninggal dunia yaitu Yakob Dell (30) dan Erson Weibsa (20), dua orang yang luka tembak yaitu Itos Itlay dan Lucky Kobak serta dua anggota Polres Yahukimo dilaporkan terluka, salah satunya Briptu Muhammad Aldi.*
Baca juga: Satgas Damai Cartenz kirim bantuan bibit babi untuk warga Yahukimo
Baca juga: Bupati Yahukimo panen perdana padi di Dekai
Pewarta: Evarukdijati
Editor: Erafzon Saptiyulda AS
Copyright © ANTARA 2022