Washington (ANTARA News) - Kepala ekonomi dari negara-negara berkembang besar meminta Eropa mengambil tindakan cepat untuk menyelesaikan krisis ekonomi mereka dan mengatakan itu merugikan pertumbuhan global.

"Negara-negara Eropa harus cepat, berani dan kooperatif satu sama lain, itulah yang kami sarankan," ujar Menteri Keuangan Brazil Guido Mantega setelah pertemuan negara-negara berkembang utama, yang dikenal sebagai BRICS, lapor AFP.

"Ini di dalam Uni Eropa di mana ada masalah besar. Negara-negara Eropa menunda mencari solusi," katanya.

Setelah pertemuan para menteri keuangan dan gubernur bank sentral di pertemuan tahunan Bank Dunia-IMF di Washington, kelompok BRICS - Brazil, Rusia, India, China dan Afrika Selatan - mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa mereka mengakui perlunya reformasi ekonomi mereka sendiri untuk menambah pertumbuhan.

"Situasi saat ini membutuhkan tindakan yang menentukan. Kami mengambil langkah-langkah yang diperlukan untuk mengamankan pertumbuhan ekonomi, menjaga stabilitas keuangan dan mengatasi inflasi," kata mereka dalam sebuah pernyataan.

"Kami juga bertekad untuk mempercepat reformasi struktural untuk mempertahankan pertumbuhan kuat," kata mereka.

Namun, mereka mengatakan, "masalah langsung di tangan adalah mendapatkan pertumbuhan kembali pada jalurnya di negara maju."

"Sangat penting bagi negara maju untuk mengadopsi kebijakan makro ekonomi dan keuangan yang bertanggung jawab, menghindari menciptakan likuiditas global yang berlebihan dan melakukan reformasi struktural untuk mengangkat pertumbuhan, menciptakan lapangan kerja dan mengurangi ketidakseimbangan."

Kelompok ini juga mengatakan mereka akan bekerja sama untuk membantu Eropa keluar dari masalah utangnya, bukan bilateral tetapi melalui pengelompokan dan lembaga internasional.

"Kami membahas dalam hal kerja sama, dalam hal pekerjaan saling menguntungkan. Kami mencoba melarikan diri dari kata-kata seperti bantuan, bantuan dan sebagainya. Kami akan bekerja tentang masalah dengan Eropa," kata deputi menteri keuangan Rusia, Sergei Strochak. (A026)

Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2011