Jakarta (ANTARA) - Menteri Pemuda dan Olahraga Zainudin Amali berjanji akan memberikan dukungan penuh kepada timnas sepak bola amputasi dalam persiapan menghadapi Piala Dunia Amputasi yang akan diselenggarakan di Turki pada Oktober mendatang.

Zainudin menyatakan siap memfasilitasi kebutuhan timnas, mulai dari akomodasi, transportasi, tempat latihan, hingga kebutuhan nutrisi atlet.

"Kami akan membicarakan ini secara internal, tapi saya menjanjikan bahwa persiapan lima bulan ke depan untuk Piala Dunia 2022 insyaallah tidak akan seperti yang tadi diceritakan. Pemerintah akan memberi dukungan," kata Zainudin dalam jumpa pers virtual di Jakarta, Kamis.

"Kami akan melihat di mana tempat latihan yang layak, menginap di mana, nanti diatur. Kemudian apabila ada kebutuhan transportasi untuk menunjang ke tempat latihan, nutrisi, dokter, insyaallah kami juga akan mendukung. Jadi itu tidak usah menjadi beban pikiran," sambung dia.

Baca juga: Menpora tinjau kesiapan Unesa jadi tempat pelatihan atlet nasional

Ketua Umum Perkumpulan Sepak Bola Amputasi Indonesia (PSAI) Yudhi Yahya menceritakan bahwa perjuangan timnas dalam persiapan mengikuti Kualifikasi Piala Dunia Amputasi 2022 di Bangladesh tidak mudah.

Ia menyebut para pemain harus berlatih di lapangan latihan yang tidak layak hingga mesti menginap menumpang di rumah salah satu pengurus. Seluruh biaya pemusatan latihan dan transportasi pun dilakukan secara swadaya dan mengandalkan para donatur.

"Dua pekan sebelum berangkat ke Bangladesh ada beberapa donatur yang membantu terkait akomodir bus dan memfasilitasi latihan di lapangan MPR/DPR selama satu pekan," jelas Yudhi.

"Secara umum kami masih melakukan pembinaan secara swadaya dan kolektif dari para donatur dan sponsor untuk jersey timnas dan sepatu," katanya lagi.

Timnas sepak bola amputasi Indonesia atau yang dikenal sebagai Garuda INAF lolos ke putaran final Piala Dunia Amputasi 2022 setelah keluar sebagai runner-up grup pada kualifikasi zona Asia Timur.

Kepastian tersebut diraih berkat kemenangan 8-0 Indonesia atas Bangladesh, Sabtu (12/3), kemudian menaklukkan Malaysia 3-0 sehari setelahnya. Namun di laga terakhir, Indonesia kalah 0-2 dari Jepang, yang berstatus juara grup dan juga lolos kualifikasi menuju putaran final Piala Dunia Amputasi 2022.

Yudhi menyebut bahwa capaian tersebut merupakan catatan sejarah untuk Indonesia yang untuk pertama kalinya berhasil lolos ke ajang Piala Dunia Amputasi.

Baca juga: Iriawan: Pusat Medis PSSI untuk pesepak bola dan atlet Indonesia
Baca juga: Menpora isyaratkan kirim 17 cabang olahraga prioritas ke SEA Games

Pewarta: Shofi Ayudiana
Editor: Gilang Galiartha
Copyright © ANTARA 2022