Jakarta (ANTARA News) - Ganda putra Pelatnas Bona Septano-Mohammad Ahsan yakin dapat memenangi pertandingan melawan pasangan China Liu Xiaolong-Qiu Zihan saat kedua pasangan bertemu kembali pada perempat final Jepang Terbuka Super Series, Jumat.
"Ya yakin menang (melawan mereka)," ujar Bona usai memenangi pertandingan putaran kedua melawan pasangan Taiwan Fang Chieh Min-Lee Sheng Mu 21-15, 18-21, 21-16 di Tokyo Metropolitan Gymnasium, Tokyo, Kamis.
Pertemuan di Tokyo akan menjadi pertemuan keempat bagi Bona-Ahsan dan Liu-Qiu, dengan tiga laga sebelumnya dimenangi pasangan Indonesia peringkat enam dunia tersebut. Pertemuan terakhir terjadi pada China Masters pekan lalu.
"Kalau melihat dari permainan mereka tadi, mereka sedang bagus, kami berdua tidak boleh lengah sejak awal. Mereka harus ditekan terus supaya tidak berkembang," tambah Bona mengenai calon lawannya pada perempat final.
Kekalahan mengejutkan dialami ganda campuran nomor satu Indonesia Tontowi Ahmad-Liliyana Natsir yang ditumbangkan pasangan bukan unggulan asal China Hong Wei-Pan Pan 21-18, 19-21, 15-21.
Pasangan peringkat dua dunia tersebut memimpin 16-11 setelah merebut game pertama, namun ganda campuran China meraih delapan poin beruntun untuk balik memimpin 19-16 sebelum memenangi game tersebut sekaligus memaksakan game penentuan.
Pada game ketiga, pasangan China unggul sejak awal untuk memenangi pertandingan dan meraih tempat di perempat final.
"Pada saat memimpin (16-11) kami kendor, dan ketika permainan lawan menjadi bagus, kami jadi bingung," kata Liliyana mengakui kekalahannya.
Pemain Indonesia lainnya yang kandas pada putaran kedua adalah tunggal putra Dionysius Hayom Rumbaka yang kalah oleh Jan O Jorgensen dari Denmark 14-21, 16-21, dan tunggal putri Aprilia Yuswandari yang menyerah kepada unggulan delapan Juliane Schenk dari Jerman 21-16, 14-21, 20-22.
Tunggal putri lainnya, Maria Febe Kusumastuti juga tersisih dari turnamen berhadiah 200.000 dolar AS setelah gagal mengatasi permainan Tine Baun, unggulan kelima asal Denmark yang mengalahkannya 18-21, 21-13, 10-21.
(T.F005/A020)
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2011