Bengkulu (ANTARA News) - Gempa berkekuatan 5,5 pada skala Richter yang terjadi pada Kamis pukul 17.20 WIB membuat sebagian warga Kota Bengkulu berhamburan keluar rumah, terutama warga yang berada di bangunan bertingkat.
Termasuk karyawan dan wartawan Kantor Berita ANTARA Biro Bengkulu yang berada di lantai II gedung PWI Bengkulu, turut berhamburan dan menghentikan aktivitas.
"Getarannya cukup kuat, karena sudah pernah dilanda gempa besar, akhirnya memilih keluar untuk penyelamatan diri," kata staf IT Kantor Berita ANTARA Biro Bengkulu Awi.
Kepala Kepala Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika Kepahiang Bengkulu Dadang Permana, mengatakan gempa tersebut berpusat di 4.40 Lintang Selatan - 102.74 Bujur Timur dengan kedalaman 114 kilometer di 83 km Barat Laut Bintuhan Kabupaten Kaur dan tidak berpotensi tsunami.
Getaran gempa yang terjadi di Provinsi Bengkulu, menurut Dadang akibat gesekan lempeng Indoaustralia dan Eurasia.
Gempa tersebut, kata dia, akan mengurangi energi sesar Mentawai, sehingga kecil kemungkinan terjadi gempa berkekuatan besar.
Sebelumnya, Bengkulu dan sekitarnya diguncang gempa 5,6 SR, setelah terjadi gempa pertama pada bulan Ramadhan ini berkekuatan 6.0 SR.
Provinsi Bengkulu pernah dua kali diguncang gempa besr yaitu tahun 2000 berkekuatan 7,3 SR dan tahun 2007 berkekuatan 7,9 SR, merusak ribuan rumah penduduk dan ratusan korban jiwa serta kerugian mencapai ratusan miliar rupiah.
(T.KR-RNI/C004)
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2011