Jakarta (ANTARA) - Biro keamanan siber Jerman meminta pengguna antivirus Kaspersky berhati-hati karena ada potensi peretasan.

Biro BSI Jerman mengatakan Kaspersky, perusahaan asal Rusia, bisa saja dipaksa pemerintah mereka untuk meretas sistem teknologi informasi di luar negeri, dikutip dari Reuters pada Kamis.

Jerman juga menilai teknologi Kaspersky bisa digunakan intelijen untuk melancarkan serangan siber, tanpa sepengetahuan perusahaan tersebut.

Dalam keterangan resmi, Kaspersky menegaskan mereka adalah perusahaan yang dikelola swasta dan tidak memiliki hubungan dengan pemerintah Rusia. Menurut mereka, peringatan yang dikeluarkan BSI Jerman bersifat politis.

Kaspersky juga menyatakan sedang berkomunikasi dengan BSI Jerman untuk meluruskan masalah tersebut.

Peringatan dari BSI ini keluar setelah invasi Rusia ke Ukraina terus meningkat.

BSI mengatakan perusahaan dan pemerintah Jermah yang mengelola infrastruktur penting berisiko mengalami peretasan.


Baca juga: Karpersky temukan kelompok APT targetkan pengguna Asia Tenggara

Baca juga: Studi Kaspersky: Anak-anak lebih pemarah akibat main game

Baca juga: Tips aman belanja online saat Harbolnas

Penerjemah: Natisha Andarningtyas
Editor: Ida Nurcahyani
Copyright © ANTARA 2022