ini akan mendukung kebutuhan industri fintech lending dan kesiapan serta kesadaran masyarakat terhadap akses keuangan nonkonvensional
Jakarta (ANTARA) - Kredit Biro Indonesia Jaya (KBIJ) mendukung digitalisasi lembaga jasa keuangan melalui layanan penyediaan informasi perkreditan dan profil risiko yang cepat serta dapat diandalkan yang kini semakin dibutuhkan oleh banyak perusahaan.
"Sebagai Lembaga Pengelola Informasi Perkreditan atau LPIP, KBIJ telah mengantisipasi hal tersebut dengan mempersiapkan Credit Bureau System yang sesuai dengan karakteristik data di Indonesia dan dapat diintegrasikan dengan berbagai jenis teknologi informasi yang dimiliki anggota," kata Direktur Utama KBIJ Agus Subekti dalam keterangan di Jakarta, Kamis.
KBIJ baru saja menandatangani nota kesepahaman dan perjanjian dengan mitra-mitra baru yang akan berpartisipasi dalam peluncuran produk-produk baru KBIJ diantaranya, PT KB Finansia Multi Finance (KreditPlus), PT Pembiayaan Digital Indonesia (AdaKami), PT Allo Bank Indonesia Tbk, dan PT Syirkah Dana Investama (eSyirkah).
Senior GM Credit Risk Management PT KB Finansia Multi Finance (Kreditplus) Trisna Widjaja meyakini kolaborasi dengan KBIJ dapat membawa dampak positif bagi bisnis perseroan.
"Data biro kredit yang updated dan solusi-solusi berbasiskan analisa data yang dihadirkan oleh KBIJ akan sangat membantu kita sebagai lembaga pembiayaan dalam membuat keputusan kredit yang lebih cepat, lebih baik dan lebih sistematis," ujar Trisna.
Pernyataan senada juga disampaikan oleh Direktur Utama PT Pembiayaan Digital Indonesia (Adakami) Bernardino Moningka Vega mengatakan sebagai P2P lending yang sangat data driven dan selalu bekerja secara daring, layanan penyedia data seperti KBIJ sangat penting bagi perusahaan.
"Harapan kami kolaborasi dengan KBIJ tidak hanya terbatas dari layanan penyediaan data saja, namun juga dapat menyentuh literasi masyarakat terhadap biro kredit. Tentunya, ini akan mendukung kebutuhan industri fintech lending dan kesiapan serta kesadaran masyarakat terhadap akses keuangan nonkonvensional," ujar Bernardino.
Sejumlah produk unggulan KBIJ di antaranya adalah laporan dan skor kredit yang spesifik berdasarkan produk, skor kredit, layanan portfolio monitoring and alert.
Produk-produk KBIJ tersebut dirancang sebagai solusi yang terkoneksi secara real time, dengan akurasi yang tinggi dan bermitra dengan sumber data alternatif yang kredibel, untuk mengoptimalkan pertumbuhan bisnis dan manajemen risiko yang dapat dikustomisasi dengan mudah mengikuti kebutuhan, preferensi dan pola yang diinginkan oleh lembaga-lembaga keuangan untuk melayani populasi masyarakat Indonesia, baik yang masuk kategori banked and underbanked/thin-file.
"KBIJ akan sangat membantu perusahaan securities crowdfunding dalam penyediaan informasi credit scoring, sehingga dapat membantu dalam pengembangan internal kami. Akan lebih baik jika suatu saat nanti scoring dapat dikembangkan dari karakter user melalui media sosial," kata Krisna Satria Gunawan selaku Chief Operating Officer PT Syirkah Dana Investama (eSyirkah).
Menanggapi hal tersebut, Direktur Bisnis Dan Layanan KBIJ Anton K Adiwibowo menyampaikan, KBIJ akan memfasilitasi lembaga-lembaga keuangan melalui Early-Bird Program yang memberikan fleksibilitas dan keuntungan keanggotaan lainnya.
"Sehingga memungkinkan lembaga dapat mengambil keputusan yang tepat, didukung oleh data hasil performa produk atas pemenuhan penyediaan profil risiko yang komprehensif, akurat dan mudah disesuaikan dengan cakupan potensi pasar yang jauh lebih luas," ujar Anton.
Baca juga: BKF sebut database pembiayaan inovatif UMKM akan dibentuk
Baca juga: BI: Digitalisasi akan mentransformasi Indonesia menjadi negara maju
Baca juga: Sri Mulyani dorong Kemenkeu kembangkan inovasi sistem data digital
Pewarta: Citro Atmoko
Editor: Faisal Yunianto
Copyright © ANTARA 2022