Simpang Empat,- (ANTARA) - Aliran air di dua sungai di Kecamatan Talamau, Kabupaten Pasaman Barat, Sumatera Barat meluap membawa material kayu setelah hujan lebat melanda daerah itu sejak Rabu (16/3) malam.

"Dua sungai yang meluap itu adalah Sungai Batang Nango dan Sungai Batang Sopan Talamau pada pagi tadi," kata Kepala Markas Palang Merah Indonesia (PMI) Pasaman Barat Rida Warsa di Simpang Empat, Kamis.

Ia mengatakan air mulai naik sekitar pukul 07.00 WIB dengan membawa material kayu, lumpur, dan batu. Pada Kamis siang ini air sudah mulai surut namun hujan masih terjadi di Kecamatan Talamau.

"Masyarakat agar tetap waspada dengan luapan air sungai yang lebih besar. Apalagi air membawa material kayu," ujarnya.

Baca juga: Geolog ungkap penyebab pergerakan tanah usai gempa di Pasaman Barat

Selain itu, masyarakat juga diminta waspada dengan longsor di sepanjang Rimbo Kejahatan Kajai dan Polong Enam Talu karena rawan terjadi longsor susulan.

Salah seorang warga Jembatan Panjang Talamau yang dekat dengan Sungai Batang Sopan, Dedi, mengatakan air mulai naik sekitar pukul 06.30 WIB dengan membawa material kayu dan lumpur.

"Air hampir sampai ke atas jembatan panjang. Hantaman kayu terdengar jelas ke tiang-tiang jembatan," katanya.

Dia menyebut material kayu di sepanjang aliran Sungai Batang Sopan memang cukup banyak pascagempa Jumat (25/2) lalu.

"Hal inilah yang dikhawatirkan masyarakat dengan ancaman banjir bandang. Namun hingga siang ini air sudah mulai menyusut dan tidak ada korban jiwa," katanya.

Ia menyebutkan hingga saat ini masyarakat dihantui rasa takut dengan terjadinya banjir bandang. Apalagi curah hujan tinggi.

Baca juga: Longsor kembali landa Talamau Pasaman Barat transportasi terputus
Baca juga: 10 haktare sawah tertimbun material banjir di Talamau Pasaman Barat

Pewarta: Altas Maulana
Editor: M. Hari Atmoko
Copyright © ANTARA 2022