Bogor (ANTARA News) - Badan Penelitian dan Pengembangan Kementrian Pendidikan Nasional (Balitbang Kemdiknas) menggagas lokakarya untuk meningkatkan kualitas, kredibilitas dan akseptabilitas ujian nasional.
Kepala Balitbang Kemdiknas Prof Dr Khairil Anwar Notodiputro MS pada Kamis di Bogor mengatakan, lokakarya nasional peningkatan kualitas, kredibilitas dan akseptabilitas ujian nasional tersebut wujud tekad Kemdiknas dalam meningkatkan mutu pendidikan nasional melalui penyelenggaraan UN yang berkualitas dan bisa dipercaya semua pihak.
Lokakarya akan dilaksanakan selama tiga hari, yakni mulai 23 hingga 25 September di Kota Bogor, Jawa Barat. Lokakarya akan dibuka oleh Menteri Pendidikan Nasional Prof Dr M Nuh di kantor Kemdiknas, Senayan, Jakarta pada Jumat sore.
"Kegiatan ini diharapkan dapat merumuskan berbagai langkah strategis untuk meningkatkan kualitas ujian nasional, sehingga hasil UN selain dapat diterima semua pihak juga dapat digunakan untuk meningkatkan mutu pendidikan," ujar Prof Dr Khairil Anwar Notodiputro MS yang juga mantan dekan Sekolah Pascasarjana IPB.
Lokakarya Nasional yang digagas Badan Penelitian dan Pengembangan Kemdiknas mengangkat tema "Peningkatan Kualitas, Akseptabilitas, dan Kredibilitas Ujian Nasional."
Dalam lokakarta tersebut, ada empat topik yang akan dikaji oleh para peserta, yakni "Peningkatan akseptabilitas Ujian Nasional," dan "Pemanfaatan Hasil Ujian Nasional untuk Peningkatan Mutu Pendidikan."
Dua topik berikutnya, yaitu tentang "Mekanisme Penyelenggaraan dan Peran berbagai Institusi dalam Ujian Nasional Pendidikan Dasar," serta "Mekanisme Penyelenggaraan dan Peran berbagai institusi dalam Ujian Nasional Pendidikan Menengah."
Lokakarya nasional tersebut selain diisi oleh Mendiknas Prof M Nuh juga menghadirkan para pemateri dari Balitbang Kemdiknas, Badan Standar Nasional Pendidikan, Komisi X DPR RI, DPD RI, rektor dari berbagai PTN se-Indonesia, perwakilan gubernur, kepala dinas pendidikan provinsi, perwakilan bupati/walikota, dan kepala dinas pendidikan kabupaten/ kota.
Prof Khairil mengutarakan, hasil yang dicapai dalam lokakarya nasional tersebut sebagai bahan masukan untuk intervensi kebijakan yang akan dilakukan Kementrian Pendidikan Nasional, baik untuk meningkatkan kualitas UN maupun untuk mengembangkan mutu pendidikan.
(ANTARA)
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2011