Pekanbaru (ANTARA News) - Beberapa ekor beruang hitam yang kelaparan keluar dari habitatnya di tengah hutan menuju pemukiman warga yang tinggal di Kecamatan Pinggir, Kabupaten Bengkalis, Riau, hingga menimbulkan keresahan bagi warga sekitar.

"Bolak-balik ada warga yang melihat beruang, kadang yang besar dan kadang ada juga yang berukuran sedang setinggi sekitar satu meter setengah," kata seorang warga Kecamatan Pinggir, Sulaiman, di Kota Duri.

Sulaiman mengakui dirinya juga sempat menyaksikan beberapa kali seekor beruang berukuran sama mondar-mandir di wilayah perkebunan sawit milik tetangganya.

"Beruang itu warnanya hitam dan tingginya sekitar satu meter setengah. Entah apa yang dimakannya tapi kayaknya beruang itu kelaparan," ujarnya.

Akibat dari penampakan hewan dilindungi negara itu, menurut Sulaiman saat ini banyak warga di sekitar tempat tinggalnya merasa resah dan takut untuk pergi beraktifitas di ladang atau perkebunan.

Warga lainnya, Budi, mengatakan, kemunculan beruang paling sering pada senja dan malam hari.

"Kami sering nampak beruang berbulu hitam itu berjalan di sekitar perkebunan. Bahkan beberapa kali ada warga yang mengaku melihat beruang di belakang rumahnya memakan ayam dan telur ayam," ujarnya.

Peristiwa ini menurut Budi sempat mengundang perhatian sejumlah pihak terutama para petugas atau staf Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) yang bertugas di Kota Duri.

"Kalau gajah atau harimau mungkin sudah pernah terjadi, bahkan sempat konflik dengan warga. Tapi kalau beruang, ini baru yang pertama kalinya selama 20 tahun saya tinggal di Duri, Kecamatan Pinggir," kata dia.

Kepala Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) Riau Wilayah III, Hutomo, melalui telekomunikasi mengakui pihaknya sempat mendengar kabar tentang kemunculan beruang kelaparan yang meresahkan warga di Kecamatan Pinggir, Bengkalis. (ANT)

Editor: Desy Saputra
Copyright © ANTARA 2011