"Kerja sama itu dituangkan melalui penandatanganan nota kesepahaman (MOU) antara CEO Danamas Joyce Andries dengan Ketua Asparindo Y Joko Setiyanto, Rabu (16/3)," kata CEO Danamas Joyce Andries dalam keterangan tertulis di Jakarta, Kamis.
Ia menjelaskan, usaha pasar saat ini berkembang pesat, khususnya di Jakarta.
Dengan demikian, katanya, kerja sama itu dapat membantu perkembangan pasar-pasar di bawah PD Pasar Jaya maupun pasar tradisional lainnya ke arah yang lebih baik dan optimal.
Informasi yang dihimpun ANTARA menyebutkan, Danamas adalah perusahaan pinjol berizin Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan berbasis aplikasi teknologi finansial (fintech).
Baca juga: Basmi pinjol dengan hukum dan perlindungan data pribadi
Perseroan berdiri sejak 2000 dengan nama PT. Komunindo Arga Digital, kemudian berganti nama menjadi PT Pasar Dana Pinjaman dengan pemegang saham PT. SINAR MAS MULTIARTHA Tbk sebesar 66,66 persen dan Itochu Corporation Japan sebesar 33,34 persen.
Perseroan menyediakan plafon kredit Rp1 juta sampai Rp7,5 juta dengan tenor kredit cicilan satu sampai tiga bulan dengan bunga 7,70 persen per bulan dan biaya administrasi dua persen dari pinjaman.
Sementara itu, Asparindo beranggotakan pengelola pasar di Jakarta (PD Pasar Jaya), Bogor, Bekasi, Bandung, Semarang, Surabaya dan Kediri.
Sedangkan PD Pasar Jaya sendiri saat ini mengelola sebanyak 153 pasar di DKI Jakarta.Dari 153 Pasar yang dimiliki, Pasar Jaya mengelola 148 pasar dengan omset bisnis yang diperdagangkan lebih dari Rp150 triliun rupiah per tahun dengan 105.223 tempat usaha.
Baca juga: Polda Metro Jaya gerebek lima kantor pinjol ilegal selama Oktober
Berdasarkan survei, pasar-pasar yang dikelola Pasar Jaya dikunjungi lebih dari dua juta pengunjung setiap harinya, atau kurang lebih 20 persen dari penduduk DKI Jakarta.
Pewarta: Ganet Dirgantara
Editor: Edy Sujatmiko
Copyright © ANTARA 2022