Jakarta, 23/9 (ANTARA) - Setelah mencanangkan program Minapolitan berbasis perikanan tangkap lautan di sejumlah wilayah di Indonesia seperti Pelabuhanratu, Belawan, dan Tual, Menteri Kelautan dan Perikanan, Fadel Muhammad di Kecamatan Lalan Kabupaten Musi Banyuasin Sumatera Selatan (Sumsel) kemarin (21/9) mencanangkan Program Minapolitan Perikanan Tangkap di Perairan Umum Sungai Musi.
Dihadapan ratusan orang masyarakat perikanan se-Sumsel yang memadati Lapangan Desa Bandar Agung, Fadel menyatakan, dengan pencangan Minapolitan di Sungai Musi maka diharapkan produksi perikanan nasional khususnya komoditas patin dapat menyaingi Vietnam selaku negara pengekspor patin terbesar setelah cina. "Melalui Sungai Musi saya berharap produksi patin nasional dapat meningkat melebihi Vietnam yang saat ini mencapai satu juta ton setiap tahunnya, padahal kegiatan penangkapan patin Vietnam hanya dilakukan di satu sungai yaitu Sungai Mekong," jelas Fadel.
Ia menambahkan, bukan tidak mungkin Indonesia dapat melebihi produksi patin Vietnam mengingat banyaknya perairan umum di tanah air. Didampingi Gubernur Sumsel Alex Nurdin, Fadel menyatakan, dengan program minapolitan perairan umum di Sungai Musi dirinya berharap tingkat konsumsi ikan di provinsi Sumsel dapat meningkat sekitar 65 persen menjadi 41kg/kapita/tahun dari tahun 2010 yang hanya mencapai 26,42 kg/kapita/tahun. "Ini artinya masih lebih rendah dari rata-rata konsumsi ikan nasional yang saat ini sekitar 30 kg/kapita/tahun, padahal produksi perikanan Sumsel cukup besar dibanding provinsi lain yakni mencapai sekitar 296 ribu ton pada tahun lalu," terang Fadel.
Untuk memenuhi harapan tersebut pada tahun 2011 KKP mengalokasikan anggaran pembangunan kelautan dan perikanan bagi Sumsel sebesar Rp. 50,7 milar yang berasal dari dana dekonsentrasi, tugas pembantuan, dana alokasi khusus, maupun Pengembangan Usaha Pedesaan.
Disaat yang sama, Fadel juga memberikan bantuan kepada para nelayan dan masyarakat perikanan lainnya yang ditujukan untuk pengembangan sarana dan prasarana kelautan dan perikanan seperti bantuan pemberian kapal perikanan, pengadaan motor tempel, cool box, mesin pakan, peralatan pengolah ikan, serta pembangunan pasar ikan.
Untuk keterangan lebih lanjut silakan menghubungi Dr. Yulistyo Mudho, M.Sc,Kepala Pusat Data Statistik dan Informasi,Kementerian Kelautan dan Perikanan (HP. 0811836967)
Pewarta: Masnang
Editor: PR Wire
Copyright © ANTARA 2011