Pada 4 Oktober, majelis itu akan mempertimbangkan permintaan status "Partner for Democracy", yang diajukan oleh Dewan Nasional Palestina, yang pemimpinnya, Salim Za`noun, akan berpidato pada hari yang sama, kata badan tersebut.
PACE menciptakan status itu pada Januari tahun lalu untuk kerja sama dengan parlemen-parlemen negara bukan-anggota di kawasan yang berdekatan.
Dewan Nasional Palestina mengajukan secara resmi permintaan itu pada 3 November tahun lalu. Pada Juni, ketika parlemen Maroko diberi status itu, presiden PACE, Mevlut Cavusoglu dari Turki, mengatakan ia mengharapkan mereka "dalam posisi untuk memberikan status itu pada Palestina".
Berita bahwa Abbas akan berbicara di hadapan majelis itu tiba saat pemimpin tersebut bersiap untuk meminta keanggotaan penuh Palestina di PBB -- tindakan yang ditentang dengan keras oleh Israel dan AS.
Sidang majelis itu pada musim gugur akan berlangsung pada 3-7 Oktober, ketika laporan oleh Jean-Charles Gardetto dari Monaco mengenai kerja sama antara Dewan Eropa dan demokrasi-demokrasi Arab yang sedang muncul juga akan dibahas.
(Uu.S008/C003)
Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2011
