Jakarta (ANTARA) - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menyebut Digital Economy Working Group (DEWG) pada Presidensi G20 didorong untuk mewujudkan ekosistem digital yang inklusif, memberdayakan, dan berkelanjutan.
“Elevasi DEWG ini sangat timely karena selaras dengan pertumbuhan ekonomi digital di Indonesia. Berdasarkan laporan Bank Dunia tahun 2021, Indonesia merupakan lima besar negara di dunia dengan tingkat penggunaan tertinggi,” kata Menko Airlangga dalam keterangannya di Jakarta, Kamis.
Secara rata-rata, lanjutnya, 80 persen waktu masyarakat Indonesia digunakan untuk memanfaatkan teknologi internet baik berkomunikasi, surfing media sosial, maupun kegiatan lainnya.
Baca juga: Erick Thohir: Leap Telkom bakal jadi nahkoda ekosistem digital RI
Pada Presidensi G20 Indonesia, Kementerian Kominfo memegang peranan penting dalam melakukan streamlining pembahasan isu transformasi ekonomi berbasis digital oleh Working Groups dan Engagement Groups yang ada.
Kementerian Kominfo selaku focal point pada pertemuan DEWG G20 2022 membawa tiga isu prioritas yakni Connectivity and Post-COVID-19 Recovery, Digital Skills and Digital Literacy, dan Cross-Border Data Flow and Data Free Flow with Trust.
“Pemilihan isu prioritas yang terkait data juga harus dilakukan dengan cerdas karena data akan menjadi komoditas penting untuk informasi dan keputusan,” ujarnya.
Oleh karena itu, kata dia, tata kelola data harus disusun agar aman dan bermanfaat. Penguasaan data juga harus berpegang pada prinsip yang kuat untuk kehidupan yang lebih baik, bukan untuk mendominasi yang lemah.
Baca juga: Ekosistem ekonomi kreator perlu didukung keberadaan asosiasi
Lebih lanjut Airlangga mengatakan ada peluang yang dapat dioptimalkan melalui peningkatan pemanfaatan internet secara lebih produktif.
Didukung dengan percepatan pemerataan akses infrastruktur digital termasuk peningkatan investasi di sektor 5G, peningkatan kebijakan tata kelola ekosistem digital, dan pengembangan kecakapan dan literasi digital, sebagaimana yang telah dilakukan oleh pemerintah, pelaku industri, dan masyarakat secara kolaboratif, Indonesia dapat mencapai potensi ekonomi digital yang semakin signifikan. Namun, tetap perlu terobosan untuk mengantisipasi pengangguran karena perubahan proses bisnis digital tersebut.
“Saya sampaikan dukungan penuh untuk peran DEWG dalam mendorong pembentukan deliverables konkret yang inklusif, memberdayakan masyarakat, dan berkelanjutan sebagai intensifikasi kolaborasi global untuk pemulihan ekonomi yang resilient pasca pandemi COVID-19. Recover Together, Recover Stronger,” ucap Airlangga.
Pewarta: Kuntum Khaira Riswan
Editor: Budi Suyanto
Copyright © ANTARA 2022