Jakarta (ANTARA) - Selandia Baru akan membuka kembali perbatasannya untuk wisatawan dari Australia pada bulan April, dan pelancong internasional yang tidak memerlukan visa pada bulan Mei.
Warga Australia yang divaksinasi akan dapat memasuki negara itu tanpa isolasi mulai 13 April dan wisatawan yang sepenuhnya divaksinasi dari negara-negara bebas visa seperti Jepang, Amerika Serikat, Inggris, dan Korea Selatan bisa masuk mulai 2 Mei.
Hal tersebut dikatakan oleh Perdana Menteri Jacinda Ardern, dikutip dari Kyodo, Kamis. Keputusan ini maju beberapa bulan ketika negara itu telah melewati puncak infeksi dengan varian Omicron.
Baca juga: Saran Ringgo Agus untuk liburan murah meriah di Australia Barat
Sebelumnya, Ardern mengatakan pada Februari bahwa turis dari Jepang, Australia, dan negara bebas visa lainnya tidak akan diizinkan masuk hingga Juli.
"Menutup perbatasan kami adalah salah satu tindakan pertama yang kami ambil untuk menghentikan COVID-19 dua tahun lalu," kata perdana menteri dalam sebuah pernyataan.
"Keputusan itu memberikan dampak baik yang kami butuhkan. Tapi sekarang setelah kami divaksinasi tinggi dan diprediksi tidak akan mencapai puncak Omicron kami, sekarang aman untuk dibuka," ujarnya menambahkan.
Semua pengunjung harus divaksinasi lengkap dan memberikan hasil tes COVID-19 negatif sebelum keberangkatan, dan akan diuji pada saat kedatangan dan lima hari kemudian, kata Ardern.
Pembukaan kembali perbatasan secara penuh untuk pelancong dari seluruh dunia tidak diharapkan hingga Oktober di bawah rencana yang ada, tetapi Ardern mengisyaratkan bahwa ini juga dapat dimajukan.
Perbatasan Selandia Baru telah ditutup untuk sebagian besar pelancong sejak Maret 2020 dan hanya dibuka kembali sepenuhnya untuk warga dan penduduk yang kembali dari mana saja di dunia awal bulan ini.
Baca juga: Australia buka pintu untuk turis internasional setelah dua tahun
Baca juga: Singapura, Australia upayakan penerapan 'travel bubble'
Baca juga: Australia kembali buka 'gelembung perjalanan' dengan Selandia Baru
Penerjemah: Arnidhya Nur Zhafira
Editor: Alviansyah Pasaribu
Copyright © ANTARA 2022