Jakarta (ANTARA) - Pelatih ganda putra nasional Herry Iman Pierngadi menilai pasangan Hendra Setiawan/Mohammad Ahsan masih minim adaptasi dan kurang nyaman saat melakoni laga babak pertama All England, Rabu.

Akibat kurang nyaman saat bertanding, pasangan peringkat dua dunia itu pun kalah pada gim pertama saat menghadapi M.R. Arjun/Dhruv Kapila dari India dengan hasil akhir 15-21, 21-12, 21-18.

"Mereka kalah di gim pertama karena agak lengah. Menurut saya mereka belum in dengan pola permainannya karena masih adaptasi dengan lapangan," kata Herry lewat pesan singkat PP PBSI di Jakarta, Rabu.

Ahsan mengakui, permainannya dengan Hendra memang lebih lambat sehingga mudah ditekan lawan. Pada gim pertama, Arjun/Kapila langsung memainkan tempo cepat yang sulit dibendung The Daddies.

"Tadi di awal gim kami sedikit agak lambat, gim kedua berusaha pergerakannya lebih cepat lagi. Di gim ketiga tetap fokus walaupun sudah unggul. Lawan juga bermain bagus," kata Ahsan.

Baca juga: The Daddies lalui babak pertama All England dengan rubber game

Pada pertandingan yang berlangsung di Utilita Arena Birmingham ini, Hendra dan Ahsan saling dukung dan mengingatkan yang menjadi kunci kekompakan yang mengantarkan mereka menang setelah berjuang selama 52 menit.

"Pastinya pertama mengucap syukur Alhamdulillah bisa menang di babak pertama. Gim ketiga tetap fokus walaupun sudah unggul, juga kami lebih mengingatkan satu sama lain untuk terus fokus karena poinnya selalu mepet. Lawan juga bermain bagus," kata Ahsan.

Sementara itu, duel sesama Indonesia antara Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto dan Leo Rolly Carnando/Daniel Marthin berakhir dengan kemenangan Leo/Daniel dengan dua gim langsung 21-16, 22-20.

Sayangnya Herry tak sempat menyaksikan pertandingan kedua pasangan karena pertandingan yang bersamaan dengan Hendra/Ahsan.

"Saya tidak sempat menonton mereka ya, karena mereka mainnya bareng dengan Hendra/Ahsan. Jadi saya belum bisa komentar saat ini," pungkas Herry.

Baca juga: Hendra "The Daddies" siap tanding di babak pertama All England

Pewarta: Roy Rosa Bachtiar
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2022