jumlah rumah terdampak banjir mencapai seribuan rumah lebih yang tersebar di delapan desa di empat kecamatan
Grobogan (ANTARA) - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah, mencatat delapan desa dilanda banjir akibat luapan air dari Sungai Serang serta curah hujan yang tinggi.
Menurut Kepala Pelaksana Harian Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Grobogan Endang Sulistyoningsih di Grobogan, Rabu, jumlah rumah terdampak banjir mencapai seribuan rumah lebih yang tersebar di delapan desa di empat kecamatan.
Baca juga: BPBD Grobogan masih mencari dua anak tenggelam di Sungai Tuntang
Sedangkan Kecamatan Purwodadi tersebar di Desa Candisari dan Cingkrong dengan jumlah rumah terdampak hingga 1.770 rumah serta lima sekolah dan satu pondok pesantren.
Baca juga: Anak tenggelam di Sungai Tuntang Grobogan belum ditemukan, SAR jeda
Banjir terjadi sejak Selasa (15/3) pukul 07.00 WIB. Sedangkan kondisi saat ini masih ada rumah dan sekolah serta ponpes yang masih tergenang.
Baca juga: Ganjar cek penanganan banjir di Purworejo
Sementara debit air Sungai Serang saat ini sudah menurun. Sedangkan ketinggian genangan air cenderung turun dan beberapa akses jalan juga mulai bisa dilewati karena genangan mulai surut.
Hingga Rabu ini, BPBD Grobogan mencatat masih ada 17 orang yang mengungsi di tempat ibadah di Desa Cingkrong.
Baca juga: Banjir-longsor Blitar buat warga berputar jalan sejauh 8 kilometer
Baca juga: BMKG: Waspadai cuaca ekstrem di Jateng selatan pada 17-19 Maret
Pewarta: Akhmad Nazaruddin
Editor: Agus Salim
Copyright © ANTARA 2022