Indonesia merupakan lima besar negara di dunia dengan tingkat penggunaan tertinggi yakni sebesar 80 persen waktu masyarakat Indonesia digunakan untuk memanfaatkan teknologi internet
Jakarta (ANTARA) - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mendorong Digital Economy Working Group (DEWG) G20 membuat 'deliverables' atau hasil konkret.
"Saya sampaikan dukungan penuh untuk peran DEWG dalam mendorong pembentukan deliverables konkret yang inklusif, memberdayakan masyarakat, dan berkelanjutan sebagai intensifikasi kolaborasi global untuk pemulihan ekonomi yang resilient pasca pandemi COVID-19," kata Airlangga dalam Kick Off DEWG 2022 sebagaimana dikutip dari keterangan resmi, Rabu.
Ia mengatakan G20 telah menempatkan isu digitalisasi sebagai salah satu katalisator utama sumber pertumbuhan ekonomi baru sejak tahun 2016.
Pembahasan mengenai pemanfaatan digital terus berlangsung hingga kini termasuk dalam Presidensi G20 Indonesia yang mengangkat tiga agenda utama yakni arsitektur kesehatan global, transformasi ekonomi berbasis digital, dan transisi energi.
Komitmen anggota G20 dalam membahas perkembangan teknologi digital, termasuk ekonomi digital terwujud pada perubahan Digital Economy Task Force yang meningkat menjadi Digital Economy Working Group (DEWG) pada Presidensi G20 Italia tahun lalu.
DEWG diberikan kewenangan untuk memajukan pembahasan ekonomi digital secara lintas sektor dalam mewujudkan ekosistem digital yang inklusif, memberdayakan, dan berkelanjutan.
Pada Presidensi G20 Indonesia, Kementerian Kominfo memegang peranan penting dalam melakukan streamlining pembahasan isu transformasi ekonomi berbasis digital oleh Working Groups dan Engagement Groups yang ada.
Menurut menteri peningkatan Digital Economy Task Force menjadi DEWG ini selaras dengan pertumbuhan ekonomi digital di Indonesia.
"Berdasarkan laporan Bank Dunia tahun 2021, Indonesia merupakan lima besar negara di dunia dengan tingkat penggunaan tertinggi yakni sebesar 80 persen waktu masyarakat Indonesia digunakan untuk memanfaatkan teknologi internet baik berkomunikasi, surfing media sosial, maupun kegiatan lainnya,” ujar Airlangga.
Baca juga: Menkominfo: Presidensi G20 momentum tentukan arah ekonomi digital
Baca juga: Ketua MPR nilai Indonesia berpotensi jadi pusat ekonomi digital dunia
Baca juga: G20 harus lahirkan warisan untuk tata kelola ekonomi digital
Baca juga: Airlangga minta pemuda jadi agen perubahan atasi tantangan digital
Pewarta: Sanya Dinda Susanti
Editor: Subagyo
Copyright © ANTARA 2022